JABARNEWS | BANDUNG – Pada rapat pimpinan terakhir yang biasa dilakukan setiap Senin, Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin, mengaku sudah mengecek beberapa kesiapan perangkat daerah. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan lelang dan lainnya.
Solihin, tidak ingin cuti bersama membuat proses-proses lelang yang sedang berjalan menjadi terlambat.
“Saya minta percepatan dari sekarang. Kalau bangunan secara fisik tidak mungkin lebih baik ditunda saja. Sehingga anggarannya dialihkan ke yang lebih urgent, ya skala prioritas,” tegasnya.
Menurutnya, sampai tadi, laporan proses lelang yang besar-besar sekitar 34%.
“Kalau pengadaan barang banyak kan dan pengadaan non-lelang bisa lebih cepat juga,” paparnya.
Selain mengecek proses lelang. Solihin juga mengecek persiapan Pilkada. Itu ia lakukan karena khawatir persiapan pilkada terpotong akibat cuti bersama sehingga tidak maksimal.
“Tapi saya minta tidak libur, aparat kewilayahan terutama agar persiapan kotak suara, lembar suara, TPS dan lainnya dimaksimalkan,” katanya.
Sedang soal perekaman e-KTP diakui Solihin belum rampung 100%. Ada 5000 lebih warga yang akan diberi surat keterangan. Terkecuali untuk pilpres dan pileg dengan catatan cetak sendiri perekam selesai 100%.
Ditambahkannya, untuk memaksimalkanya, Disdukcapil Kota Bandung pada 11,12,13 Juni tetap masuk walau setengah hari. Begitupun mobil mepeling tetap beroperasi.
“Mereka dan saya juga tidak libur. Antisipasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan, karena kalau mengandalkan satpam pasti beda dengan PNS. Nanti mereka yang atur, pokoknya haruss ada shift misal 3 orang per shift,” tegasnya. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat