JABARNEWS | BANDUNG – Selama Januari 2021 Tim Jabar Saber Hoaks (JSH) telah mengklarifikasi 51 hoaks vaksinasi Covid-19. Sedangkan aduan terkait hoaks vaksinasi Covid-19 selama Januari 2021 mencapai 182 aduan.
Senior Fact Checker JSH Alfianto Yustinova mengatakan, persebaran hoaks vaksinasi Covid-19 tergolong cepat karena beredar melalui media sosial dan aplikasi percakapan.
“Setelah penyuntikan pertama vaksin, aduan semakin meningkat. Banyak sekali hoaks soal vaksinasi Covid-19 yang muncul,” kata Alfianto di Bandung, Rabu (21/1/2021).
Alfianto menjelaskan, tema hoaks vaksinasi Covid-19 terus berganti dari waktu ke waktu. Jika pada awal hoaks membicarakan soal kehalalan vaksin, saat ini hoaks mayoritas membahas cip dalam vaksin Covid-19.
Selain itu, lanjut Alfianto, banyak hoaks terkait bahaya vaksin. Salah satunya, informasi soal santri yang pingsan usai disuntik Covid-19.
“Beredar video santri yang pingsan setelah disuntik Covid-19. Padahal, video tersebut sudah ada sejak 2018. Saat itu, santri disuntik vaksin difteri. Hoaks yang menyesatkan seperti itu banyak ditemukan,” jelasnya.
Masyarakat diharapkan lebih teliti dan kritis saat mengakses informasi. Jika ragu akan informasi yang didapatkan, ucap Alfianto, masyarakat dapat mengkonfirmasi ke JSH sebelum mempercayai informasi tersebut.