Soal Pendidikan, Emil Ingin Kembalikan Respect kepada Guru

JABARNEWS – KOTA BANDUNG – Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, menyampaikan keprihatinan terhadap situasi fenomena dunia pendidikan saat ini.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan, respect terhadap guru harus dikembalikan. Guru itu pengganti orang tua. Namun, banyak orang masih menilai bahwa guru hanya urusan memberi ilmu.

“Perasaan zaman dulu mah jarang terdengar guru dibunuh sama murid. Harus segera diambil tindakan,” ucap Emil, usai pelantikan jabatan administrator dan pengawas (III dan IV) serta Kepala Sekolah dan pengawas di Ruang Serbaguna Pemkot Bandung, Rabu (14/2/2018).

Baca Juga:  Herman Tegaskan Tempat Hiburan Malam di Cianjur Dilarang Beroperasi, Ini Alasannya

Ditegaskannya, guru sebagai pengganti orang tua. Prinsip itu harus ditanamkan kepada anak-anak.

“Jadi kalau di rumah pasti respect sama orang tuanya. Pas di sekolah, karena orang tuanya tidak ada maka guru yang jadi orang tuanya. Artinya, guru sebagai orang tua tidak hanya tupoksinya mengajar fisika saja tapi kan harus ngobrolin nilai-nilai hidup dan lainnya,” tandasnya.

Baca Juga:  Waduh! Kasus KDRT dan Kekerasan Seksual Anak di Sukabumi Masih Tinggi

Menurut Emil, pendidikan karakter adalah tantangan zaman now. Bukan tantangan tentang ilmunya, sciencenya, tapi tantangannya itu tentang karakter zaman now.

Ia mencotohkan, anak SMP sudah memiliki HP. Berbeda dengan dulu, banyak membaca buku, sekarang hanya baca buku lalu nonton film-film.

“Untuk membentenginya perlu pendidikan karakter. Media harus peduli dengan sekolah, orang tua harus peduli, camat lurah harus peduli, dan lingkungan pun harus peduli. Karena menghancurkan sebuah bangsa itu mudah bila generasi mudanya rusak. Kalau berhasil masa depan bangsa ini akan jauh lebih baik dibanding generasi sebelumnya,” ujarnya.

Baca Juga:  Izin Tak Lengkap, Peternakan Ayam di Cianjur Ditutup Paksa

Ditambahkannya, dia sempat ngotot agar di Bandung ada program Bandung Masagi yang juga bakal digadang-gadang jadi visi misi di Pilgub.

“Bandung Masagi sangat penting, karena pendidikan itu bukan tanggung jawab sekolah,” ungkapnya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat