JABARNEWS | MAJALENGKA – Sebanyak empat Kepala Keluarga (KK) di Lingkungan Depok, Rt 002/005, Kelurahan Munjul, Kecamatan/Kabupaten Majalengka terancam mengungsi, karena pergerakan tanah dan rumahnya amblas. Mereka terpaksa mengungsi karena takut dan untuk mengantisipasi rumahnya roboh.
Empat keluarga yang terdampak terdiri dari empat rumah warga. Diantaranya, rumah milik Wawan Setiawan (45), Gandi (35), Irin (55) dan Ilah (51).
Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono melalui Kapolsekta Majalengka, AKP Kustadi mengatakan, setelah mendengar adanya laporan tersebut, pihaknya segera meninjau langsung bersama unsur muspika.
”Kami melakukan monitoring bersama dengan unsur Muspika Kecamatan Majalengka dan BPBD Majalengka, untuk mengetahui penyebab retakan tanah tersebut,” ungkapnya, Kamis (16/5/2019).
Kapolsek menambahkan, berdasarkan hasil monitoring disimpulkan bahwa pergeseran tanah yang mengakibatkan keretakan rumah tersebut, diduga akibat erosi Sungai Cijurey yang alirannya melintas di belakang pemukiman warga di lingkungan Depok itu.
“Retakan atau pergerakan tanah ini sudah mulai kelihatan secara berturut-turut, sejak hari Senin (13/5) hingga hari ini pun masih berlangsung terjadi pergerakan tanah,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, menurut dia, saat ini pihak pemilik rumah mengungsi ke rumah saudara atau kerabat terdekat.
“Belum ada korban jiwa, tapi lebih baik mencegah adanya korban. Kami perkirakan kerugian materil mencapai Rp.75 jutaan,” pungkasnya. (Rik)