JABARNEWS | BANDUNG – Sejumlah taman di Kota Bandung yang disulap jadi lebih hidup masih menjadi daya tarik warga untuk mengunjunginya.
Pantauan Jabarnews di lapangan, mulai Taman Sejarah, Taman Dewi Sartika, Taman Badak, Taman Alun-alun Regol, Taman Alun-alun Cicendo, hingga Taman Alun-alun Ujungberung ramai dikunjungi warga, baik wisatawan lokal maupun luar Bandung.Itu karena selain tak perlu biaya besar, juga ada kolam cetek (kolam dangkal) yang menjadi pemikat bagi keluarga untuk membawa anak-anaknya bermain di air secara gratis. Selain itu view atau pemandangan untuk berswa foto pun diminati warga.
Di taman yang berada di area Kantor Wali Kota Bandung, Jl. Wastukencana itu warga cukup membayar parkir dan mandi saja jika bermain air di kolam cetek.
Yuni Yuningsih (25), warga Majalaya, mengaku mengetahui Taman Sejarah setelah melihat media sosial Facebook beberapa bulan lalu. Kunjungannya ke Taman Sejarah kali ini adalah yang ke 2 kali.
“AnaK saya pengen ke sini dan di sini lumayan bisa renang gratis kalau kolam renang satu orang kan bayar Rp 30 ribu, walaupun di sini cuma main air,” jelas Yuni, saat mengantar anaknya bermain air, Minggu (18/2/2018)
Senada dengan Yuni, Abdulah (37), warga Kopo, mengatakan,lebih senang main ke Taman Sejarah tinimbang ke tempat wisata lainnya.
“Kalau ke tempat wisata tiket mahal belum parkir, jajan dan sebagainya. Kalau ke sini modal mau nganter aja,” jelasnya sambil tersenyum.
Warga lainnya Yudi (50), warga Cihapit, mengaku senang di Bandung kini banyak taman tematis yang bisa dikunjungi semua kalangan, dari mulai bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia (lansia).
“Saya diajak anak sambil ngasuh cucu. Dari sini mau ke Alun-alun Cicendo, katanya di sana tema besi, pengen lihat,” jelas Yudi, saat menemani cucunya yang asyik bermain air.
Menurut mereka, taman yang dulu biasa kini disulap jadi taman hiburan dan wisata keluarga itu cukup bagus. Hanya saja untuk makanan atau jajanan harganya terbilang mendadak mahal-mahal.
“Di Alun-alun Bandung sosis Rp. 15 ribu dua biji di sini 1 biji Rp 13.500,-. Mangpang meungpeung meureun,” ujar Yuni.
Mereka berharap, ke depan selain fasilitas hiburan gratis juga ada tempat makan atau kantin yang harganya terjangkau. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat