Ambu Anne akan Panggil Direktur RSU Holistic Terkait Kekurangan Oksigen

JABARNEWS | PURWAKARTA – Guna mengetahui penyebab pasti terkait kehabisan oksigen, di Rumah Sakit Umum (RSU) Holistic, Pemkab Purwakarta akan panggil direktur RSU Holistic.

Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui secara pasti kejadian disaat stok oksigen di RS Holistik yang habis sehingga menyebabkan tiga pasien meninggal dunia.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengatakan, Satgas Covid-19 Kabupaten Purwakarta akan menggelar pertemuan dengan pihak RS Holistic bersama dengan Pemkab Purwakarta dan juga Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta.

“Satgas hari ini memanggil direktur dari rumah sakit tersebut (RS Holistic) dan kami juga kemarin sudah menurunkan tim untuk mengecek langsung terkait ketersediaan oksigen yang sempat habis,” ucap wanita yang juga menjabat Ketua Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Purwakarta itu, pada Jumat (23/7/2021).

Baca Juga:  Polisi Beri Warning Untuk Pelajar

Anne menyebutkan bahwa mendapatkan kabar sebanyak 14 pasien meninggal akibat kehabisan oksigen yang terjadi di RS Holistic.

Namun, lanjut dia, bahwa data tersebut merupakan data kumulatif, melainkan kumulatif dari pasien yang suspek atau pasien yang mengarah ke positif Covid-19, ditambah dengan pasien yang memang dampak dari kehabisan oksigen.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Lantik 3 Pejabat, Rotasi Terus Dilakukan di Pemprov Jabar

“Jadi 14 yang meninggal itu bukan karna kekurangan oksigen tapi itu adalah kumulatif daripada suspect gitu ya, jadi pasien yang gejala mengarah atau terindikasi atau dicurigai adalah ke Covid tetapi belum keluar hasil dari PCR nya, kemudian adalah kumulatif dari awal pandemi sampai sekarang ini dirumah sakit holistic ini ada 14 yang meninggal,” ujar wanita yang akrab disapa Ambu Anne itu.

Oleh karena itu, sambung Ambu Anne, tujuan dari pemanggilan ini dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian 14 pasien tersebut.

Baca Juga:  Ada Buaya Berkeliaran Di Kanal Cikarang-Bekasi-Laut, Warga Deg-degan

“Beredar kabar simpang siur terkait kematian pasien tersebut dan bukan sepenuhnya karena kehabisan oksigen,” tuturnya.

Sementara itu, lanjut Ambu Anne, pihak satgas selama ini sudah intens melakukan komunikasi dengan seluruh rumah sakit untuk menanyakan perkembangan terkini di setiap rumah sakit itu.

“Ada 10 rumah sakit di purwakarta, kita selalu mengecek setiap hari ketersediaan daripada oksigen nanti posko yang sudah dibentuk melalui Dinas Kesehatan itu akan terus membantu dan memfasilitasi daripada kebutuhan oksigen di setiap rumah sakit,” tungkasnya. (Gin)