Oleh sebab itu, pihaknya mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar memetakan ruas jalan mana saja yang dalam kondisi rusak berat, sedang dan kecil.
Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar diharapkan lebih memprioritaskan jalan yang rusak berat, yang banyak dikeluhkan dan membuat celaka masyarakat.
“Mengingat anggaran terbatas jadi tak semua jalan provinsi Jabar bisa diperbaiki, dalam perencanaannya Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar harus bisa membuat skala prioritas, memprioritaskan jalan yang rusak berat,” harap dia.
Untuk diketahui Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengalokasikan anggaran Rp600 miliar untuk perbaikan jalan untuk 360 kilometer.
Perbaikan jalan akan diprioritaskan untuk jalan yang sebelumnya tidak bisa diperbaiki karena imbas pemangkasan anggaran untuk penanganan Covid-19. Diantaranya; ruas jalan dekat dengan pusat kotam sentra ekonomi, pariwisatan. ***