Gubuk Reot milik Emak Siti segera Direhab

JABARNEWS | PURWAKARTA – Gubuk reot berukuran 4×6 yang menjadi tempat tinggal Emak Siti (60) warga Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, akan direhab menjadi hunian yang layak huni.

Menurut Kepala Desa Cibinong, Handri Surahman mengatakan, pihaknya sempat merasa kesulitan dalam proses pengajuan rehab rumah yang tidak layak dihuni milik Emak Siti tersebut ke dalam program bantuan pemerintah Kabupaten Purwakarta ataupun Provinsi Jawa Barat. 

Meski begitu lanjut dia, Perintah Desa tidak tinggal diam, berkat upaya maksimal dibantu pihak kecamatan setempat, gubuk yang nyaris ambruk itu pun akan direhab dalam waktu dekat ini.

“Sejumlah kendala dalam sisi administrasi menjadi penghambat untuk kami mengajukan rumah Emak Siti ini kedalam program rumah tidak layak huni (Rutilahu),” kata Handri, saat ditemui di kediaman Mak Siti, Selasa (2/4/2019).

Baca Juga:  Tabrak Belakang Damp Truk, 2 Orang Tewas dan 3 Lainnya Luka-luka

Dia menjelaskan, Emak Siti sendiri merupakan warga pindahan dari Jakarta, sementara rumah yang dia tempati saat ini merupakan peninggalan orang tuanya. 

“Emak Siti ini tidak memiliki kartu tanda pengenal seperti KTP atau pun KK, karen dia lama tinggal di Jakarta. Nah hal itu menyulitkan kami membantu Mak Siti agar mendapat bantuan dari pemerintah. Namun saya sudah memerintahkan Ketua RW setempat untuk mengurusnya, agar kedepan yang bersangkutan dapat menikmati setiap bantuan yang ada,” jelasnya. 

Baca Juga:  Video: Viral! Pria Ini Meninggal Usai Mengirup Nafas Pasien Covid-19

Dihubungi terpisah, H.Asep Supriatna, selaku Camat Jatiluhur menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan yang ada di wilayah Kecamatan Jatiluhur untuk memberikan bantuan terhadap Emak Siti.

“Alhamdulillah sejumlah perusahaan siap memberikan bantuan, bahkan sebagian sudah ada yang memberikan bahan bangunan yang siap dipakai pada proses pembangunan rumah Emak Siti ini,” kata Asep.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Purwakarta itu menyebutkan, proses pembangunan rumah diatas tanah seluas 4×6 meter itu pun akan dilaksanakan dalam waktu dekat, paling lambat pada Kamis, 4 April 2019.

“Untuk proses pengerjaannya sendiri kita akan swadayakan warga sekitar. Sementara untuk Emak Siti beserta barang dimilikinya kita ungsikan ke rumah saudaranya untuk sementara waktu hingga pembangunan rumahnya selesai,” ujarnya. 

Baca Juga:  Kabar Baik Soal Bantuan bagi Pekerja Seni dari Moeldoko

Sementara itu, Emak Siti mengaku merasa bahagia atas bantuan yang tidak lama lagi akan dia terima, rasa haru disertai air mata yang tak terbendung menyertai ungkapan bahagianya. 

“Alhamdulillah terimakasih banyak bapak-bapak. Semoga Allah membalas semua kebaikan bapak-bapak,” ungkap Siti seraya tersedu menangis bahagia. 

Janda beranak satu itu mengungkapkan, untuk kebutuhan sehari harinya selama ini, ia hanya mengandalkan pemberian dari tetangga dan saudaranya. 

“Berkat bantuan saudara dan tetangga, untuk makan sehari-hari selalu ada,” ucapnya dengan penuh haru. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat