JABARNEWS | BANDUNG – Melambungnya harga beberapa komoditas seperti ayam potong dan telur disejumlah daerah pasca Idul Fitri hingga saat ini tentunya sangat meresahkan masyarakat, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Provinsi Jawa Barat, Arifin Soedjayana mengatakan jika harga ayam potong saat ini sudah tidak masuk diakal.
“Di Permendag harusnya 19 ribu jadi itu tinggi banget, dari puasa, lebaran sampai sekarang masih segitu aja. Saya juga nggak ngerti kitu wae keneh (Masih saja begitu),” katanya saat ditemui di Jln. Gatot Subroto No. 289, Kota Bandung, Jumat (13/7/2018).
Seperti yang diketahui, harga ayam potong saat ini sudah menyentuh kepada angka Rp.39 ribu hingga Rp.40 ribu per kilogramnya, tentunya hal tersebut dikeluhkan oleh masyarakat.
“Sekarang kan ditingkat petaninya sudah 24 ribu, mau tidak mau pasti diharga pengecer itu bisa 40 ribu,” ujarnya.
Dengan adanya beberapa spekulasi yang beredar di media akan melejitnya harga ayam potong dan telur, Arifin menduga jika hal tersebut disebabkan oleh kondisi produksi yang buruk.
“Telur agak turun pas lagi mau lebaran, tapi sekarang balik lagi sampai 27 ribu. Posisinya karena dari kondisi produksi yang saat ini kurang bagus, tapi kan ini hulu bukan hilir. Kita hanya menerima dari petani dibeli pedagang lalu barang keluar,” pungkasnya. (Ted)
Jabarnews | Berita Jawa Barat