Harga Ikan Laut Naik, Gelombang Tinggi Picu Berkurangnya Pasokan

JABARNEWS | CIAMIS – Harga beberapa hasil tangkapan laut seperti ikan, udang, dan cumi-cumi naik. Itu dipicu berkurangnya pasokan hasil tangkapan laut akibat gelombang tinggi yang berlangsung sejak beberapa hari terakhir.

Di Pasar Manis Ciamis yang merupakan pasar tradisional terbesar di Tatar Galuh, stok ikan dan hasil tangkapan laut lainnya tidak sebanyak seperti saat kondisi normal. Bahkan pedagang juga sempat tidak menjual ikan tongkol karena tidak ada.

Umumnya pedagang mendapat pasokan dari berbagai wilayah. Pedagang mengaku selama ini barang dagangannya baik ikan, udang, cumi dan hasil laut lainnya dipasok dari beberapa wilayah, di antaranya Tegal, Indramayu, Cirebon, dan Pekalongan, serta sebagian kecil didatangkan dari Cilacap.

Baca Juga:  Hari Ini, 9 Sekjen Parpol Pendukung Jokowi Ke KPU

Harga ikan layang dan kembung yang biasanya Rp 28 ribu, naik menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Harga ikan tongkol atau tuna naik menjadi Rp 35 ribu dari sebelumnya RP 30 ribu per kilogram. Kenaikan harga juga terjadi pada ikan kakap (Rp 50 ribu–Rp 55 ribu per kilogram), bandeng (Rp 30 ribu), dan bawal hitam Rp 70 ribu.

Kemudian harga udang dogol naik menjadi Rp 80 ribu dari sebelumnya Rp 75 ribu, udang windu Rp 100 ribu dari sebelumnya Rp 95 ribu per kilogram, udang pleci Rp 80 ribu dari sebelumnya Rp 75 ribu, serta cumi-cumi besar Rp 80 ribu dan udang kecil Rp 60 ribu.

Baca Juga:  Ini Manfaat Teh Honeybush Yang Sayang Untuk Dilewatkan

“Beberapa hari lalu ikan tongkol tidak ada, dan ketika datang kiriman jumlahnya terbatas. Beberapa jenis ikan lain pasokan juga terbatas. Kata pemasok, barang berkurang karena gelombang tinggi,” ujar Ajat, pedagang ikan laut di Pasar Manis.

Diungkapkannya, dia terpaksa memilih untuk mengurangi keuntungan dibanding menaikkan harga menjadi lebih tinggi. Hal itu dilakukan agar konsumen tetap membeli barang jualannya.

Baca Juga:  Soal Sindikat Mafia Tanah Di Cianjur, BPN Sampaikan Pesan Ini

“Kulakannya sudah naik, kalau keuntungan seperti biasa, harganya sangat mahal. Jadi lebih baik sedikit mengurangi untung,” ujarnya, dikutip Pikiran Rakyat, Kamis (2/8/2018).

Hal serupa juga dikemukakan pedagang ikan laut lainnya, Ita dan Yati Surtini. Mereka juga menyatakan naiknya harga ikan laut berkaitan dengan berkurangnya pasokan akibat gelombang tinggi. Pedagang tidak mendapat pasokan ikan dari Pangandaran karena permintaan di wilayah itu juga tinggi.

“Sudah beberapa hari ini harga naik, namun ada juga yang harganya tetap. Semoga saja keadaan cepat normal kembali,” tutur Ita. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat