JABARNEWS | BANDUNG – Berbeda dengan sebagian kecil mahasiswa yang memilih golongan putih (golput) ketimbang memilih pasangan calon kepala daerah. Jaringan mahasiswa pemilih cerdas (JMPC) justeru mengaku siap hadir di tempat pemungutan suara (TPS) lusa Rabu (28/6/2018) untuk menyampaikan hak pilihnya.
Malahan diakui ketua JMPC, mereka sudah memiliki pilihannya masing-masing.
“Setelah ini teman-teman siap untuk memilih calon pilihannya dan siap mengajak teman-teman yang lain,” tegas Endang Ahmad usai menggelar diskusi publik bertema “Membedah Track Record (Rekam Jejak) Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023” di Jl Ambon Bandung, Senin (25/6/2018).
Tujuan diskusi publik sendiri kata Endang guna pencerdasan pemilih untuk menentukan pilihannya pada pilgub jabar 2018.
“Terlebih Mahasiswa atau yang sering disanding dengan sebutan Agen Of Change, dalam hal menentukan calon pemimpin ditingkatan apapun, yang mana pemilih ini haruslah pandai memilih pemimpin yang pantas untuk memimpin masyarakatnya,” bebernya.
Masih kata Endang, trac record semua calon gubernur dan wakilnya disambut baik mahasiswa.
“Namun ada yang ingin memprioritaskan keamanan dan ketertiban, begitupun lapangan pekerjaan,” ucapnya.
Beberapa point kompetensi gubernur untuk masa depan Jawa Barat, menurut mereka seperti ini diantaranya :
Paham kebutuhan rakyat Jawa Barat, tuntas, efektif dan efisien bekerja.
Paham akan sumber daya Jawa Barat,
mendengarkan apa yang menjadi harapan masyarakat Jawa Barat.
“Mengutip pesan dari narasumber, agar pilih lah calon gubernur yang paling ter baik diantara yang baik,” ungkapnya. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
