Kerajinan Cangkir Bambu Dari Desa Cicadas Sukabumi Yang Terkenal Di Mancanegara

JABARNEWS | SUKABUMI – Berlokasi di Kampung Pasir talaga, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi Terdapat pengrajin cangkir bambu yang karyanya dikenal di Mancanegara.

Dilansir dari channel youtube @Co2 Palabuhanratu pada (27/09/2021), Doni, pengrajin cangkir bambu mengatakan untuk wilayah pemasaran nasionalnya diantaranya Sulawesi Aceh hingga bali, Bamboo craft doni pun pernah tembus ke mancanegara.

“Nembe dugi jerman (baru sampai jerman), anu ayeuna membe ngadamel sample kanggo ka (sekarang sedang membuat sempel buat ke) Prancis, Philipina, Inggris, Portugal,” ujar doni.

Baca Juga:  Club Malam di Jakarta Mulai Bulan Depan Akan Diisi Ceramah

Baca Juga: Dedi Mulyadi Saat SMA Sempat Ingin Miliki Motor Astra Grand, Orang Tua Malah Hadiahi Ini

Baca Juga: Apotek di Kota Bandung Diminta Tampilkan Produk UMKM

Ia mengaku, awalnya cangkir bambu tersebut dibuat karena iseng ketika sedang main ke hutan.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Kota Cimahi Ditargetkan Selesai Bulan November

Baca Juga: Mengenal Tipe Orang Yang Sering Menunda Pekerjaan Selain Malas

“iseng we (iseng aja), resep ameng ka leuweung (suka main ke hutan), bawa kopi tapi tidak ada gelas, terus nuwar awi (nebang pohon bambu), Bari ngalamun, sigana alus lamun digagangan terus diamplas Sambil melamun (kayaknya bagus kalo dikasih pegangan),” ujarnya.

Baca Juga:  Tentang Viralnya Status Satpol PP Yang Anggap Buruh PT Dada Beringas, Ini Tanggapan Sekda Purwakarta

Dari situ ia kepikiran untuk membawanya ke rumah. Setelah itu, ia langsung membuat cangkir sebanyak 5 buah. Namun, ketika diposting pada media sosial Facebook, ternyata mendapatkan respon yang baik.

Nah, dari situ, ia mulai menekuni kerajinan cangkir bambu dengan menggunakan alat manual seperti pisau serut dengan jumlah produksi sebanyak 2 cangkir sehari.

Baca Juga:  Dekati Idul Adha, Pedagang Sayuran Sepi Pembeli

Baca Juga: Kenali Tiga Manfaat Teh Hojicha Bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Cegah Demam

Baca Juga: Awas! Penyakit Kulit Ini Mesti Kalian Waspadai

Karena permintaan yang semakin banyak. Lalu, doni membeli mesin gerinda kecil. Dengan keberadaan mesin tersebut, pekerjaanya menjadi lebih cepat.

Namun, karena dianggap masih kurang efektif. Akhirnya ia merakit mesin bubut sendiri dengan menggunakan mesin penyedot air bekas.

Selain cangkir, ia juga membuat kerajinan lain. Seperti lampu dinding, tempat hand sanitizer, hingga cover handphone. ***