Masih Ada Transaksi Di Saritem?

JABARNEWS | BANDUNG – Saritem adalah lokalisasi yang sudah ditutup hampir 10 tahun belakangan. Lokasi yang semula tempat berbuat maksiat itu diubah menjadi pesantren.

Meski masa kelam Saritem sudah berlalu, Sekretaris Camat (Sekcam) Andir Uba Rynaldi Siahaan sebut masih ada transaksi seks di Saritem. Meski nyaris tak terdengar tetapi menurut Uba masih ada Penjaja Seks Komersial (PSK) yang masih tinggal di sana.

Baca Juga:  Satgas Covid-19: Purwakarta Saat Ini, Sudah Tidak Ada Lagi Kecamatan Zona Hijau

“Aktivitas PSK sekarang via telpon. Jadi tamu memanggil mereka maaf (PSK) ke luar tidak di lingkungan Saritem lagi,” ungkap Uba saat ditemui di Balaikota Jalan Wastukencana kepada Jabarnews yang ditulis Jumat (13/4/2018).

Karena itu, pihaknya tidak bisa mendata saat ini ada berapa banyak jumlah PSK yang masih tinggal di Saritem. Sebagai pemerintah, pihak kecamatan selalu menghimbau agar para PSK itu rutin sebulan sekali memeriksakan kesehatannya ke puskesmas.

Baca Juga:  Tim Sar Gabungan Masih Mencari Bocah Tenggelam di Waduk Jatiluhur.

“Kita kan punya aset puskesmas Babatan dan Garuda. Itu yang biasanya dijadikan tempat mereka untuk memeriksakan kesehatannya dan disana juga mereka dibina,” tegas Uba.

Selain aktif dalam penanganan PSK, Uba pun menyampaikan kecamatan Andir peduli lingkungan. Sehingga bila saat hujan deras di wilayahnya jarang terjadi banjir.

“Kalau saat hujan dari hulu kecamatan Cicendo air turun deras hingga ke hilir Babakan Ciparay. Kami yang ditengah aman dari banjir, itu karena kami selalu peduli lingkungan,” ucapnya bangga.

Baca Juga:  Jadi Ikon Wisata, Warga Desa Cidaun Cianjur Budidaya Jambu Kristal

Disinggung apakah peduli lingkungan yang dilakukan seiring dengan tidak membuang atau malah membuang sampah sembarangan sehingga di hilir banjir. Uba tidak menjawab biasa saja demikian.

“Ia mungkin saja demikian,” ucapnya lagi. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat