Pasar Kreatif Kembali Hadir, 46 Produk UMKM Dipamerkan di Pullman Bandung Grand Central

Ketua Umum Dekranasda Kota Bandung, Yunimar Mulyana (kiri) dengan Wali Kota Bandung Yana Mulyana (kanan) */Humas Pemkot Bandung/

Menurut Esta Novita, Kaina merupakan produk tas buatan tangan mengusung teknik kerajinan patchwork untuk mendukung konsep zero waste yakni mengurangi sebanyak mungkin limbah produksi.

“Kita menggunting kain dengan ukuran kecil dan menyatukan kembali sehingga membentuk geometri yang unik. Kita mengedepankan misi menjadi sustainable product berguna bagi masyarakat sekitar,” ucap dia Esta Novita

Baca Juga:  KPK Panggil Kadisbudpar Bogor Terkait Korupsi Rachmat Yasin

Kain yang digunakan berupa kanvas dan denim. Mulanya Kaina hanya membuat tas besar polos. Dari tas besar itu ternyata menyisakan banyak kain bekas yang tidak terpakai.

Baca Juga:  Disdagin Kota Bandung Pastikan Harga Kepokmas Jelang Idul Adha Masih Terkendali

“Dari sampah yang banyak itu kita berpikir untuk mengunakan kembali agar tidak banyak sampah yang dihasilkan dari produksi. Dari situ kita bisa menghasilkan produk yang lebih bernilai dengan patchwork. Sekitar 2019 kita baru mulai dengan konsep tersebut,” kata dia.

Baca Juga:  Kantor Bappelitbang Bakal Direnovasi, Ridwan Kamil Menyarankan WFH