Pemprov Jabar Tak Mau Terbuka Soal Anggaran Bantuan untuk NU dan Ormas Keagamaan Lainnya

Kabiro Kesra Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, Barnas Adjidin */Fitri Rachmawati/

Pihaknya mengklaim kerahasian data bantuan untuk organisasi kemasyarakat tersebut untuk menjaga proporsional (keseimbangan) antar satu lembaga dengan lembaga lainnya.

“Data itu kan (bantuan untuk NU Jawa Barat atau ormas keagamaan lainnya) sesuatu yang harus dijaga, karena kita harus jaga jangan sampai tidak proporsional untuk satu lembaga, tapi proporsioal untuk lembaga lainnya,” kata dia.

Baca Juga:  Fraksi PSI DPRD Kota Bandung Desak Dinkes Segera Tangani Kasus Covid-19

Memilih untuk merahasiakannya ke publik, Barnas Adjidin mengklaim bahwa data bantuan untuk Nahdlatul Ulama Jabar telah diberikan kepada pihak NU Jabar dalam pertemuan tadi siang.

Namun demikian,data yang diberikan tersebut tidak lengkap dengan dalih ada beberapa kabupaten dan kota yang belum melaporkan kepada Pemerintah Provinsi Jabar.

Baca Juga:  Buntut Verifikasi Berkas, Sejumlah Bacaleg Diganti

“Jadi tadi sudah ngobrol, dan nanti Pak Gubernur Jabar akan menyampaikannya langsung (data bantuan Rp1 triliun untuk Nahdlatul Ulama Jabar) . Saya sudah memberikan data tersebut, cuman datanya kan belum full (lengkap),” ucap dia.

Baca Juga:  Perangi Miras, Polisi Gandeng Ulama

NU Jabar Hanya Menerima Selembar Kertas

Sementara itu, Rais Syuriah Wilayah NU Jawa Barat Abun Bunyamin menegaskan, pihaknya hanya diberikan selembar kertas oleh utusan Ridwan Kamil. Sehingga, wajar pihak Nahdlatul Ulama merasa tidak cukup dengan klarifikasi selembar kertas dan hanya dihadiri oleh utusan Ridwan Kamil.