JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Pemkab Bandung Barat harus mengalokasikan anggaran hingga Rp 100 miliar. Anggaran itu digunakan untuk membuka tiga akses jalur alternatif dari arah Kecamatan Cikalongwetan menuju Cipada yang berakhir di Kecamatan Cisarua.
“Pemkab tengah mengajukan surat untuk pembukaan ketiga akses jalan tersebut ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sebab, anggaran Rp 100 miliar untuk proyek pembukaan akses jalan itu cukup besar,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bandung Barat, Agustina Piryanti, dikutip Pojok Jabar, Selasa (7/8/2018).
“Pembukaan jalur alternatif itu ditargetkan selesai pada 2019. Saat ini pemerintah daerah juga akan menyiapkan Detail Engineering Design (DED) untuk pekerjaan kontruksi proyek jalan tersebut,” tambahnya.
Dijelaskannya, pembukaan jalur alternatif tersebut merupakan prioritas pemerintah daerah dalam meningkatkan sektor pertumbuhan ekonomi dan pembangunan-pembangunan di KBB.
Proyek akses jalan ini, lanjutnya, akan membuka peluang besar dalam memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata. Hal ini seiring dengan dibangunnya mega proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang lokasinya di Cikalongwetan.
Diketahui, di kawasan Cikalongwetan rencananya akan ada pengembangan kawasan wisata dalam skala Internasional, adalah rencana pembangunan Kampung Asia Afrika (Asian African Village).
Sebelumnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung Barat juga mendorong agar jalur alternatif tersebut bisa segera direaliasikan. Dengan dibukanya akses jalur alternatif tersebut itu diharapkan memudahkan wisatawan saat berkunjung ke objek wisata yang ada di Bandung Barat. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat