Setengah Bulan, Polrestabes Bandung Amankan 16 Tersangka Kejahatan Jalanan

JABARNEWS | BANDUNG – Hingga pertengahan Februari ini, Polrestabes Bandung mengamankan 16 orang yang menjadi tersangka atas berbagai kasus kejahatan, yang didominasi oleh kejahatan jalanan.

Para tersangka terlibat dalam 13 kasus kejahatan yang berbeda. Dari mulai pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, hingga pencurian kendaraan bermotor.

Polrestabes Bandung mengklaim, dalam tiga bulan terakhir ini pun kasus pencurian atau gangguan ketertiban di tengah masyarakat karena ulah geng motor pun menurun hingga 80 persen.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya menyatakan, 16 tersangka ini didapatkan dari kasus jenis pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor.

Baca Juga:  Rumah Dinas Pegawai Pengadilan Negeri Sumber Ludes Terbakar

“Dalam satu bulan ini berhasil mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan. Yang berhasil ditangkap ada 16 orang,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya di Mapolrestabes Bandung, Senin (15/2/2021).

“Yang paling menonjol adalah begal di Jalan Yunus pada 7 Februari pukul 4.00 WIB. Korban sedang membawa kendaraan motor, dipepet motornya, dan ditodong senjata tajam oleh pelaku, kemudian kendaraannya dibawa lari,” sambung dia.

Baca Juga:  Sempat Viral Video Hina Viking, Persija Minta Maaf

“Dari olah TKP (tempat kejadian perkara), empat pelaku sudah ditangkap dan proses penyidikan. Mereka banyak melakukan aksi kejahatan, ada 6 TKP di Kota Bandung,” ia melanjutkan.

Saat ini, Ulung menekankan, Polrestabes Bandung pun masih terus melakukan pengembangan terhadap kasus pembegalan di Jalan Yunus itu.

Di sisi lain, Ulung mengklaim bahwa aktivitas geng motor dan begal sudah berkurang drastis dalam waktu 3 bulan terakhir ini. Tindakan tegas dari pihak kepolisian, kata dia, menjadi salah satu indikatornya.

Baca Juga:  Tumpukan Sampah Di Dua TPPS Kini Sudah Diangkut

“(Penurunannya) hampir 80 persen. Kalau satu minggu itu bisa 5-6 kasus, sekarang sebulan hanya 1-2 kasus,” terang dia. 

Menurut dia, penurunan kasus geng motor dan begal di Kota Bandung turut dipengaruhi oleh pembatasan operasional di sejumlah ruas jalan.  

“Cuma kan bisa saja dari pinggiran kota, di mana memang kalau sudah ada niat dan kesempatan itu kita mencegah, tidak adanya kesempatan bagi para pelaku,” pungkasnya. (Yoy)