Warga Subang Protes Banyak APK Ganggu Keindahan

JABARNEWS | SUBANG – Menjelang perhelatan Pemilu 2019 yang digelar serentak pada 17 April mendatang, tentunya tidak lepas dari fenomena pemasangan alat peraga kampanye (APK) berupa baliho, poster dan spanduk para calon di setiap penjuru wilayah.

Termasuk di Kabupaten Subang mulai terlihat menjamurnya pemasangan baliho para bakal calon, baik untuk Pilpres ataupun Pemilihan Calon Legislatif.

Menjamurnya baliho ini menuai protes warga Subang. Mereka menilai, pemasangan baliho tersebut telah mengganggu keindahan kota.

Selain itu, pemasangan baliho tak bisa sembarangan dan harus sesuai aturan yang berlaku/peraturan daerah.

“Iya, baliho yang dipasang sembarang tempat bikin semerawut,  jadi kumuh saja. Saya sendiri kebanyakan tak kenal dengan gambar gambar di baliho itu,” kata Samsul (35), warga Kecamatan Subang saat ditemui Minggu (3/3/2019).

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum Dorong BPD Perkuat Komunikasi dengan Kepala Desa

Keluhan yang sama disampaikan Maya (39). Menurut Maya, pemasangan baliho para calon yang semerawut membuat perkotaan terlihat kumuh. 

“Kalau cuma baliho kurang ngefek, lebih baik para calon langsung datangi warga, dengan begitu warga bisa mendengar langsung program program mereka. Ya, ketimbang pasang baliho,” ungkapnya.

Pemasangan baliho pun harus rapi dibuat semenarik mungkin dengan pemasangan teratur. Tak bisa seenaknya memasang baliho karena ada aturannya. 

Baca Juga:  Pemkot Bandung Jamin Stadion GBLA Hanya Digunakan untuk Persiapan Piala Dunia U-20

“Sehingga pemasangan baliho tak menjadikan daerah ini menjadi terlihat kumuh,” tambahnya.

Dari pantauan jabarnews.com, hampir disetiap perempatan jalan di wilayah Kabupaten Subang, menjadi tempat favorit pemasangan spanduk dan baliho.

Seperti terlihat hampir di sepanjang jalur wisata Subang-Ciater dan ditiap pertigaan serta depan pertokoan banyak baliho dan spanduk yang sudah lusuh masih dibiarkan terpampang.

“Liat aja kang, banyak spanduk dan baliho sudah rusak. Kesannya jadi kumuh dan kotor. Apalagi kalau turun hujan disertai angin, banyak baliho dan spanduk yang rusak yang dibiarkan ke mana mana.Ya, kalu dibiarkan terus ini nambah kesan kumuh dan kotor,” tambah Iwan (38), pedagang di wilayah Jalancagak 

Baca Juga:  Diduga Mencurigakan, Petugas Tembaki Minibus

Iwan menilai pemasangan baliho para tokoh itu hanya menambah kesan kumuh dan kotor. Terlebih banyak baliho para bakal calon legislatif di pasang di kawasan kantor pemerintahan.

“Pemasangan baliho tanpa aturan itu, bukannya menarik yang melihat, tapi justru mengurangi simpati masyarakat terhadap tokoh yang terpampang di spanduk atau baliho tersebut. Karena apa? mereka tidak tahu aturannya,” ucapnya. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat