JABARNEWS | BANDUNG – Namanya disebut-sebut dalam postingan tentang tuduhan match fixing yang dituduhkan kepada Supardi serta tiga pemain lainnya, Asisten Pelatih Persib, Fernando Soler menyebutkan itu merupakan kerjaan orang yang tidak suka padanya.
Sejak Minggu (18/11/2018) malam, di media sosial tersebar luas screenshot tentang percakapan seseorang mengenai tuduhan match fixing yang dilakukan Soler kepada Supardi, Ardi Idrus, Eka Ramdani, dan Ghozali Siregar.
“Itu ada orang-orang tidak suka. Saya tahu dari mana tentang itu (match fixing, red). Tapi kita fokus di lapangan saja,” kata Soler kepada wartawan di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (20/11/2018).
Soler menyebutkan, ia tak mau ambil pusing tentang postingan-postingan yang sudah tersebar di media sosial. Menurutnya, sampai saat ini namanya masih diingat dimana-mana karena dirinya selalu bersih dan kerja profesional.
“Yang post-post di instagram itu terserah mereka. Nama saya masih ada, masih diingat di mana-mana karena saya selalu bersih, kerja profesional di mana-mana. Makanya orang selalu ingat saya,” sebut Soler yang juga penerjemah Persib ini.
Isu tentang match fixing ini masih menjadi pembahasan hangat Maung Bandung saat ini. Kendati demikian, Supardi dan kawan-kawan masih tetap menjalani latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (20/11/2018).
Pasca kekalahan yang dialami skuat Maung Bandung saat melawan PSIS Semarang dengan skor telak 3-0, Persib akan kembali melakoni pertandingan melawan Perseru Serui, Jumat (23/11/2018).
Saat ditanya apakah isu tersebut berdampak pada pemain lainnya, Soler menjawab hal seperti itu tidak enak untuk sepakbola Indonesia. Namun, dia memastikan kalau dalam tubuh Persib tidak mungkin terjadi hal seperti itu.
“Kalau pun ada mungkin kita harus lebih tahu, tapi sampai sekarang tidak ada. Saat kita kalah, ya kalah. Menang ya menang, itu hal biasa dalam sepakbola. Jangan bicara, silakan mereka tahu dari mana. Tapi ini tidak ada,” tegas Soler. (Ely)
Jabarnews | Berita Jawa Barat