Gomez Bulat, Tak Akan perpanjang Kontrak Dengan Persib

JABARNEWS | MAKASSAR – Kekecewaanya terhadap wasit Indonesia membuat pelatih Persib Bandung, Mario Gomez bulat untuk menyudahi kontraknya bersama Persib anya sampai akhir musim ini. Niat untuk mundur itu sempat disampaikan Gomez juga karena dia merasa tidak mendapatkan dukungan dari manajemen. Hal itu membuat dia bersama tim termasuk pemainnya merasa berjuang sendiri dalam menghadapi masalah yang dialami Persib.

Gomez menyampaikan keputusan itu diambilnya bukan karena adanya masalah pribadi dengan manajemen. Bukan tentang uang akan tetapi lebih pada tidak adanya dukungan dari manajemen terhadap Persib. Padahal pemain sendiri sedang berjuang untuk bisa menjadi juara. Gomez memastikan dimanapun pasukannya berjuang saat ini pasukannya selalu menginginkan kemenangan, walaupun terkadang hasilnya kurang bagus.

Baca Juga:  Robert Konsistensi Jadi Kunci di Sisa Laga Persib Bandung

“Saya bilang sebelumnya musim mendatang saya tidak akan melatih lagi Persib karena tidak ada dukungan dari manajemen, kita merasa sendirian. Maaf saya tidak bisa melanjutkan disini selama 2 musim,” ujar Gomez, Rabu (2/10/2018).

Gomez mengaku dirinya sangat berterima kasih kepada Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Glen Sugita yang sudah mmberikannya kepercayaan melatih Persib. Gomez pun masih ingat bagaimana petinggi Persib itu selalu membantu khususnya ketika istrinya sakit keras, dia membantunya.

Baca Juga:  Pemeriksaan Kesehatan, Sejumlah Pemain Persib Belum Hadir

“Saya mengucapkan terimakasih karena sudah diberi kepercayaan melatih tim ini, dan saya juga masih ingat dia selalu membantu. Ketika istri saya sakit keras, dia membantu segalanya, dia membayar pengobatannya, dan memberikan tiket pesawat ke Argentina selama satu minggu, itu sangat baik, tapi kita tidak sepakat tentang pekerjaan,” sebutnya.

Baca Juga:  Persib Perpanjang Kontrak Febri Hariyadi Selama Empat Musim

Kekalahan Persib atas PSM, membuat tim lainnya dengan mudah menghadang Persib menjadi juara musim ini.

“Saya tidak menyukai hal seperti ini karena para pemain selalu berjuang dan wasit selalu merugikan kami. Saya tidak peduli kita nanti main di Balikpapan atau tempat lainnya. Tapi wasit pasti akan selalu jadi masalah. Manajemen tak bisa mengatasi hal seperti ini, kita hanya berjuang di lapangan selama ini,” tegasnya. (Ely)

Jabarnews | Berita Jawa Barat