JABARNEWS | BANDUNG – Puluhan Bobotoh Persib melakukan aksi unjuk rasa di lapangan radar Kiaracondong Bandung, Jumat (4/10/2019). Bobotoh Persib mendesak aparat kepolisian untuk menindak sanksi tegas terhadap para perusuh di Kota Bandung.
Koordinator aksi, Ridwan Kurniawan mengungkapkan bobotoh merasa prihatin dengan terjadinya kerusuhan yang terjadi saat aksi unjuk rasa mahasiswa. Terlebih aksi tersebut ditunggangi sekelompok masyarakat yang selalu berbuat anarkis.
“Dengan terjadinya kerusuhan tersebut, tentunya kita sebagai bobotoh merasa dirugikan dengan tindakan anarkis kelompok Anarko,” jelas Ridwan.
Para perusuh yang diduga aksi sekelompok masyarakat dengan identitas anarko ini sempat membuat kerusuhan pada aksi demonstrasi mahasiswa di Kota Bandung beberapa waktu lalu.
Bobotoh pun berorasi menolak aksi anarki yang dilakukan kelompok Anarko. Bahkan beberapa diantaranya pun membentangkan poster bertuliskan “Bandung Asik Tanpa Anarko”. Termasuk tulisan “Bandung Kondusif Tanpa Anarko” serta “Bobotoh menolak Anarko”.
Menurutnya kerusuhan yang terjadi tersebut tentunya berdampak terhadap bobotoh. Terlebih pertandingan Persib Bandung melawan Arena pun ditunda gara gara kerusuhan yang dilakukan kelompok Anarko.
“Kerusuhan itu membuat kapolda mempertimbangkan pertandingan Persib melawan Arema di tunda. Kapolda menilai Bandung Tidak kondusif. Tentunya ini merugikan kita, banyak bobotoh yang rugi, karena sudah pesan tiket dan bus untuk berangkat tapi gagal akibat kerusuhan,” katanya.
Aksi anarkis ini tentunya membuat masyarakat Kota Bandung resah. Bahkan sangat berdampak pada perekonomian masyarakat.
“Kota Bandung ini bukan sebagai kota perusuh, tapi identik dengan aman dan kondusif. Ini sudah tergores oleh tindakan mereka yang melakukan aksi anarki di kota bandung,”
Oleh karena itulah lanjutnya, pihaknya mendesak aparat kepolisian bisa melakukan tindakan tegas terhadap para perusuh di Kota Bandung. Termasuk kelompok Anarko tersebut.
“Kami meminta pihak kepolisian menindak tegas anarko di Kota Bandung,” tandasnya. (Red)
