Menurutnya, petugas Polresta Bandung berhasil meredakan kericuhan dalam waktu kurang dari 10 menit. “Alhamdulillah, situasi berhasil dikendalikan dengan cepat. Tidak ada korban dan kondisi stadion kembali kondusif dalam waktu sekitar 5 hingga 10 menit setelah kericuhan terjadi,” jelasnya.
Kusworo juga menambahkan bahwa aksi kekerasan yang dilakukan suporter Bobotoh terhadap para steward diduga dipicu oleh insiden intimidasi dan kekerasan yang terjadi pada pertandingan Persib sebelumnya melawan Thailand Port FC pada Kamis (19/9).
“Mungkin ini buntut dari kesalahpahaman antara suporter dan steward pada pertandingan sebelumnya. Namun, untuk lebih jelasnya, bisa ditanyakan langsung kepada pihak steward,” tambahnya.
Dari pantauan di lokasi, kericuhan bermula dari penonton di tribune selatan yang tiba-tiba melempar barang ke arah lapangan. Setelah itu, beberapa suporter Bobotoh nekat memasuki lapangan dan menyerang petugas keamanan yang berada di sana.
Kejadian serupa juga terjadi di tribune utara, yang mengakibatkan kerusakan pada pagar pembatas antara penonton dan lapangan.
Aksi cepat dari pihak kepolisian berhasil meredakan situasi, dan tidak ada laporan mengenai korban serius akibat insiden tersebut. “Syukurlah tidak ada korban, dan situasi bisa segera kembali terkendali,” tutup Kusworo. (red)