JABARNEWS|BANDUNG – Manajer PSKC Cimahi, Patriana Purwa Atmadja, menilai, batalnya pertandingan antara PSKC Cimahi kontra Persib Bandung di Stadion Wiradadaha Tasikmalaya, Rabu (4/7/2018), sebagai force majeur. Hal itu karena jadwal yang diberikan PSSI sebagai operator penyelanggara Piala Indonesia berbarengan dengan agenda rekapitulasi suara pemilihan Gubernur Jawa Barat, sehingga pihak keamanan tidak mengeluarkan izin.
“Yang pasti, dari kami PSKC dan panpel sudah berusaha semaksimal mungkin. Akan tetapi dikarenakan waktu pertandingan berbarengan dengan agenda KPU dalam rangka rapat pleno penghitungan suara hasil Pilkada Jabar, maka pihak kepolisian tidak bisa memberikan izin terkait pertandingan,” kata Patriana, saat dihubungi, Selasa (3/7/2018) malam.
Patriana berharap PSSI bisa bijak dalam menanggapi kejadian ini serta memberikan kesempatan kembali kepada PSKC untuk menyelenggarakan pertandingan tersebut. Disebutkannya, pembatalan itu bukan murni kesalahan dari PSKC, namun karena ada agenda nasional penting lainnya yang membuat pihak kepolisian tidak bisa memberikan izin pertandingan.
“Kami pribadi sangat berambisi untuk bisa memberikan perlawanan kepada Persib Bandung karena kami selaku tim juara Liga 3 2017 zona Jawa Barat sangat yakin bisa memberikan kejutan kepada Persib,” sebutnya.
Saat pembatalan sendiri sebenarnya kedua tim sudah siap untuk melakoni pertandingan perdana mereka di Piala Indonesia. Selain sudah menjalani official training, kedua tim pun sudah menggelar preskon prematch di Stadion Wiradadaha Tasikmalaya, Selasa malam.
Dengan persiapan yang sudah dilakukan, lanjut dia, secara keseluruhan para pemain PSKC pun merasa kecewa. Dia berharap agar pasukannya bisa mengerti karena itu merupakan kejadian yang tidak terduga. Terlebih saat ini mental pemain sedang dalam keadaan maksimal karena di Liga 3 2018 zona Jawa Barat saat ini mereka berada di puncak klasemen.
Ditambah lagi, skuat PSKC saat ini memiliki modal bagus seteleh mereka mengalahkan Maung Anom yanag merupakan tim binaan Persib Bandung.
“Para pemain jelas kecewa terhadap hal ini, karena memang persiapan untuk melawan Persib sudah sangat matang. Bahkan coach Robby Darwis sendiri sudah ada di Tasik mempersiapkan tim untuk pertandingan,”tegasnya. (Ati)
Jabarnews | Berita Jawa Barat