JABARNEWS|BANDUNG – Kalahkan BSB Hangtuah di game kedua pada babak playoff IBL 2017/2018, Garuda Bandung berhasil menyamakan kedudukan. Pada pertandingan yang berlangsung di Gor C’Tra Arena Bandung, Sabtu (03/03/2018) malam itu, Garuda memenangkan pertandingan dengan skor akhir 73-69.
Kedudukan imbang tersebut membuat kedua tim harus menggelar laga ketiga yang juga sebagai laga penentu siapa yang akan melaju ke semifinal menantang Satria Muda Pertamina. Laga ketiga nanti akan berlangsung, Senin (05/03/2018) di Gor C’Tra Arena Bandung.
Pelatih Garuda Bandung, Andre Yuwadi mengatakan di game kedua pemainnya menghadapi situasi yang sama. Namun, sejak awal pemain bisa bermain lebih tenang, dan menjalankan game plan sesuain dengan evaluasi dipertandingan.
“Sejak awal anak-anak bermain tenang dan memainkan game plan sesuai dengan evaluasi kekalahan sebelumnya. Walaupun saat Hangtuah mengejar kita tidak tenang,” kata Andre usai pertandingan.
Disinggung mengenai kunci kemenangan Garuda atas Hangtuah kali ini, Andre mengaku sebenarnya sebelum bertanding mereka tidak menjalani latihan. Menghadapi game kedua, disebutkan Andre timmnya hanya berbekal hasil pertandingan sebelumnya.
“Untuk game kedua ini kita cuma lihat hasil pertandingan sebelumnya. Apa kelemahan kita dan kita coba tutupin itu. Ternyata berhasil,” ungkapnya.
Menghadapi pertandingan penentu pada Senin besok, baik Garuda maupun Hangtuah hanya memiliki jeda waktu satu hari saja. Mengenai hal itu, Andre tak menampik timnya merasa cape. Akan tetapi, disebutkannya situasi seperti itu bukanlah hal baru buat timnya. Karena musim lalu mereka juga sempat menghadapi situasi yang sama. Akan tetapi situasi sama juga dialami Hangtuah.
“Game ketiga, saya harus melihat komposisi dulu. Saya harus melihat kekurangan seperti apa. Dan hangtuah ada perubahan atau tidak,” ujarnya.
Sementara itu pelatih BSB Hangtuah, Andika Supardi Saputra menyebutkan di game kedua ini timnya memulai dengan start yang kuranng bagus. Anak asuhnya bermain agak tegang tidak seperti pertandingan sebelumnya.
“Sedikit ada tekanan.
Bermain buru-buru, selisihnya padahal gak terlalu jauh.
Senior dicadangin, pemain muda main seperti menggebu-gebu. Mungkin karena playoff jadi beda.
Peluang kedua tim untuk lolos ke semifinal kini terbuka lebar. Bagi Hangtuah semifinal itu akan menjadi yang pertama buat mereka. Mengenai hal itu, Andika mengaku tidak ada beban yang dirasakan pemainnya.
“Beban sih enggak, kalau bisa bikin sejarah apa boleh buat.
Yang pasti hari Minggu siang kita istirahat.Minggu malam baru otak atik. Insya Allah optimis kita bisa lolos semifinal,” pungkasnya.(Ati)
Jabarnews|Berita Jawa Barat
