JABARNEWS | BANDUNG – Menang tipis atas PSCS Cilacap, Persib Bandung pastikan terus melaju ke babak 32 besar Piala Indonesia 2018. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Wijaya Kusuma Cilacap, Rabu (5/12/2018) sore, Persib menang berkat gol tunggal Febri Hariyadi pada menit 49.
Pada pertandingan tersebut Maung Bandung bermain dengan mengandalkan seluruh pemain lokalnya. Sebagai tim peserta Liga 1, Maung Bandung memang mendominasi di babak pertama. Meski begitu Persib kesulitan masuk ke area penalti PSCS.
Maung Bandung lebih banyak membangun serangan dari sektor sayap kiri, mengandalkan akselerasi dan mobilitas Febri Hariyadi.
Pemain berusia 22 tahun itu beberapa kali mengirim umpan silang yang diarahkan kepada Patrich Wanggai dan Airlangga sebagai penyerang. Namun barisan belakang PSCS dengan cekat selalu mengkandaskan serangan yang dibangun Febri dan kawan-kawan.
PSCS memang terlihat sudah bisa membaca alur serangan Persib yang dominan dilakukan dari sektor kiri. Hal tersebut membuat Maung Bandung lebih banyak mengandalkan set piece bola mati untuk menciptakan peluang.
Di pertengahan babak pertama tim asuhan Yaya Sunarya itu hampir memecah kebuntuan melalui sepakan bebas Eka Ramdani di sisi kiri penyerangan Persib. Sayang, sepakan bebas Eka membentur mistar gawang. Skor imbang 0-0 pun bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Maung Bandung berhasil membuat gol cepat yang dibuat Febri Hariyadi dimenit ke-49. Gol tersebut bermula dari kesalahan antisipasi kiper lawan dalam menghentikan laju Febri. Bola liar pun dimanfaatkan winger Timnas Indonesia itu dan menceploskan bola ke gawang kosong.
Tertinggal satu gol, PSCS meningkatkan intensitas serangan mereka. Beberapa kali Jimmy Suparno dan kawan-kawan keluar menyerang. Tim asuhan Jaya Hartono itu menjadikan sisi sayap untuk mencecar pertahanan Persib.
Beberapa kali pergerakan pemain PSCS mampu merepotkan barisan belakang Persib. Namun tendangan mereka ke gawang Persib bun berhasil diselamatkan I MAde Wirawan. Namun tidak ada yang berbuah gol. Skor 0-1 bertahan hingga akhir pertandingan.
Pelatih fisik Persib Bandung yang memimpin Persib, Yaya Sunarya mengatakan kemenangan yang mereka raih itu merupakan kemenangan yang sangat disyukuri. Sebab, pasca Persib mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI membuat mereka kesulitan untuk bisa kembali memenangkan pertandingan. Kemenangan atas PSCS pun menjadi kemenangan kedua yang diraih Persib pasca sanksi.
“Kemenangan yang tentunya sangat kita syukuri, karena pasca kita kena sanksi, ini yang kedua kalinya kita menang setelah menang lawan Bhayangkara FC dan ini (PSCS),” ujar Yaya usai pertandingan, Rabu (5/12/2018).
Mengenai alasan hanya membawa pemain lokal dipertandingan itu, Yaya menjelaskan jika sejak di Bandung pelatih Persib, Mario Gomez sudah mengatakan dan memberi instruksi kepada Febri dan kawan-kawan jika semua laga Persib itu penting, termasuk laga Persib melawan PSCS maupun lawan Barito Putera pada Sabtu (8/12/2018) nanti.
Disebutkannya timnya tidak memilih mana yang punya prioritas karena Persib memiliki 30 pemain penting dan dua pertandingan penting. Oleh sebab itu semua pemain punya tanggung jawab yang sama tanpa membedakan even yang satu dan lainnya.
“Pertama kami memang berusaha untuk bisa meraih posisi ketiga di Liga 1. Kemudian bagaimana caranya kita bisa terus melaju di Piala Indonesia. Oleh sebab itulah kami tidak memilih mana yang punya prioritas, karena kami punya 30 pemain yang penting dan dua pertandingan penting,” tuturnya.
“Kita juga punya tanggung jawab yang sama. Kami tidak membedakan event ini atau itu. Coach hanya menekankan kepada pemain untuk bekerja keras di dua pertandingan Persib nanti, lawan PSCS dan Barito Putera,” tambahnya.
Dengan kemenangan itu Persib pun dipastikan terus melaju ke babak 32 besar Piala Indonesia. Dengan keberhasilan itu menjadi kesempatan bagi pemain untuk terus menjalani pertandingan bersama Persib.
“Kontrak pemain sendirikan variatif dan kebanyakan kontra baru akan habis Februari nanti. Artinya kalau di bulan Desember sampai Januari masih ada pertandingan, skuat Maung Bandung masih bisa continue,” pungkasnya. (Ely)
Jabarnews | Berita Jawa Barat