Minimalisasi Kebobolan Saat Tandang, Ini Trik Persib

JABARNEWS|BANDUNG – Memasuki pertandingan di pekan ke-20 Liga 1 2018, Persib Bandung masih tercatat sebagai tim dengan pertahanan terbaik. Dari 19 laga yang dilakoni skuat Maung Bandung, mereka baru kebobolan 18 gol. Sedangkan 15 gol di antaranya terjadi saat Supardi dan kawan-kawan melakoni laga tandang.

Kebobolan terbanyak terjadi saat skuat Maung Bandung melakoni tur away tiga pertandingan secara berturut-turut. Di tiga pertandingan itu, skuat Maung Bandung pun harus kebobolan sebanyak 7 gol. Jumlah itu tentunya terbilang cukup banyak.

Pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya mengatakan, jumlah kebobolan Persib itu sebenarnya itu relatif. Hanya memang, dirinya tak menampik jika jumlah kebobolan di tiga laga away Persib belum lama ini menjadi perhatiannya.

Yaya tak menampik jika 7 gol dari tiga pertandingan itu memang banyak jumlahnya. Tapi kalau dilihat dari sisi positifnya, di tiga laga itu Persib tidak mengalami kekalahan. Hal lainnya jumlah gol yang tercipta masih jauh lebih banyak daripada kebobolan.

Baca Juga:  Hari Ini, Persib Bandung Dijadwalkan Gelar Latihan Perdana

’’Kalau dibilang banyak, ya, karena di tiga laga away itu kita kemasukan 7 gol. Tapi sisi positifnya kita tidak kalah. Kedua, kita bisa membuat gol lebih banyak, yakni 9 gol. Makanya yang coach tekankan itu di tiga pertandingan terakhir,’’ ujar Yaya di GBLA, Selasa (7/8/2018).

Makanya, sebelum menjamu Sriwijaya FC di Stadion GBLA, Sabtu (4/7/2018) malam, pelatih membuat materi latihan agar lawan Sriwijaya, Maung Bandung bisa mendapatkan hasil bagus.

Terbukti hasil latihan itu pun membuahkan hasil karena dalam pertandingan itu pertahanan Persib cukup kuat, meski Sriwijaya FC memiliki peluang dan hasilnya Persib bisa clean sheet.

’’Sebelumnya coach memang sudah tekankan tiga pertandingan terakhir. Makanya kita bikin latihan bagaimana menjelang pertandingan lawan SFC, hasilnya bagus dan pertahanan kita kuat, meski mereka punya peluang,’’ tuturnya.

Baca Juga:  Skor Kacamata Tutup Duel Persib Kontra Barito Putra

Tapi, kata dia, dengan taktik dan motivasi pemain menjadikan tekanan itu membuat Persib tetap cleansheet. Itu progres yang harus dipertahankan buat pertandingan selanjutnya lawan Mitra Kukar.

Di beberapa pertandingan, sempat terjadi Persib unggul lebih dulu. Namun akhirnya kebobolan hingga pertandingan pun berakhir dengan skor sama.

Misalnya, ketika Persib menjamu PS Tira di putaran pertama. Pertandingan akhirnya berakhir draw 1-1 karena Aleksandar Rakic berhasil menjebol gawang Persib yang dijaga M Natshir di menit tambahan waktu pertandingan akan berakhir.

Baca Juga:  Masih Banyak Pemain Belum Mendapatkan Jatah Bermain, Lius Milla Ucap Begini

Yaya menambahkan, itu memang berkaitan dengan masalah konsentrasi. Akan tetapi konsentrasi itu bukan harus konsen di awal atau akhir saja. Pihaknya selalu mengingatkan pasukannya untuk tetap menjaga konsentrasi selama 100 menit.

’’Kenapa harus 100 menit karena pertandingan itu kadang tidak berlangsung 90 menit karena ada tambahan waktu. Makanya, kita ingatkan pemain untuk menjaga konsentrasi selama 100 menit,’’ tuturnya.

’’Durasi pertandingan dari satu ke pertandingan lainnya relatif singkat dan tim lawan juga sama jadi kita meminimalisir latihan taktik agar tidak kebobolan jadi maintenance secara taktik persuasif maupun mentality,’’ pungkasnya. (Ati)

Jabarnews | Berita Jawa Barat