JABARNEWS | BANDUNG – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah merilis 14 poin keputusan terkait pelanggaran disiplin yang terjadi pada laga Persib kontra Persija Jakarta di pekan ke-23 Liga 1 2018 lalu. Dari jumlah itu, 9 diantaranya merupakan sanksi yang dijatuhkan kepada Persib.
Tidak hanya Persib yang mendapatkan hukuman dengan terusir dari pulau jawa untuk menggelar pertandingan tanpa penonton, empat pemain Persib pun mendapatkan sanksi larangan bermain dengan jumlah pertandingan berbeda.
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez menilai sanksi yang dijatuhkan komdis terhadap timnya itu cukup gila. Pelatih asal Argentina ini pun mengaku sudah menyampaikan kondisi yang terjadi terhadap Persib saat ini kepada beberapa temannya di FIFA.
“Saya tidak mengerti soal sanksi ini karena ini dari opsi lain. Saya ingat last time kita di Arema, banyak orang masuk ke lapang, orang menyerang kita dan orang lempar saya dengan batu, tapi mungkin federasi punya alasan lain, tidak tahu. Bahkan saat semua orang masuk ke lapang saat Persija lawan Arema tidak ada sanksi apa-apa,” ujar Gomez di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (3/10/2018)).
Gomez menyebutkan masalah PSSI yang tebang pilih dalam memberikan sanksi memperlihatkan jika mereka tidak serius menanggapi masalah ini.
“Keseriusan mereka karena Persija kalah. Tentu kalian tahu, semua tahu dan fans harus tahu. Karena dalam situasi ini jika Persija menang maka mereka tidak sampai lakukan ini. Atau minimun drawlah. Dan ternyata kalah dan lakukan ini. Dan temen-temen mereka kaya Madura, Arema juga tidak suka (kita menang),” sebutnya.
Gomez pun mengaku jika dirinya sudah menceritakan apa yang dialami bersama Persib Bandung ini kepada teman-temannya di FIFA. Terlebih disebutkannya kasus yang menyebebabkan tewasnya Haringga Sirilla itu terjadi diluar stadion dan tidak mengganggu laga Persib kontra Persija.
“Saya sudah bicarakan situasi ini pada teman dan lawyer saya. Karena peristiwa itu murni kriminal. Mereka ingin menggunakan kesempatan ini dan itu tidak baik. Ini enggak bagus buat sepakbola, mereka enggak serius, mereka engga punya etika, itu bedanya,” tutur Gomez. (Ely)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
