JABARNEWS | BANDUNG – Keputusan gelandang Persib Bandung, Eka Ramdani untuk gantung sepatu memang cukup mengejutkan. Betapa tidak , meski umurnya memasuki 34 tahun akan tetapi tidak sedikit yang masih berkeyakinan kalau Eka masih bisa berkarier sebagai pemain sepak bola.
Eka mengaku sebenarnya keinginannya untuk pensiun itu sudah mulai kepikiran sejak awal musim 2018 lalu. Namun akhirnya dia masih menjalankan profesinya sebagai pemain bola. Akan tetapi, kata dia, melihat kejadian di sepakbola kemarin membuatnya semakin mantap untuk segera gantung sepatu.
“Di awal musim sudah kepikiran (gantung sepatu) dan saya melihat kejadian di sepak bola kemarin itu seperti menegaskan gitu. Akhirnya saya pun yakin untuk pensiun sebagai pemain,” ujar Eka kepada wartawan di acara laga perpisahan dan laga amal untuk korban tsunami di Banten dan Lampung,yang berlangsung di Lapagan sintetis, Inspire Arena, Parongpong, Kab.Bandung Barat, Sabtu (5/1/2019).
Pemain yang terakhir menggunakan nomor punggung 80 ini menegaskan dia tidak merasa berat untuk meninggalkan profesi yang melambungkan namanya itu.
Eka menjelaskan, hal itu terjadi karena kalau ditanya cinta (sepak bola) dirinya tidak terlalu cinta. Dalam artian dia tidak sampai edan ketika mencintai sepak bola.
“Jadi ketika melepaskan pun tidak begitu berat, dalam sepakbola ya. Kebetulan kontrak sama Persib juga habisnya bulan ini (Januari),” ungkapnya.
Eka memang belum tahu persis apa yang akan dilakukannya ketika sudah tak lagi menjadi pesepakbola profesional. Akan tetapi dia menyebutkan rencana terdekatnya setelah melepaskan statusnya sebagai pemain profesional dia akan memulai untuk melatih usia dini di sekolah sepakbola yang membesarkannya, UNI.
“Sudah ini (pensiun) berjalan seperti air saja. Rencana yang terdekat mah paling melatih usia dini di UNI sama paling kegiatan sosial aja,” tegasnya.
Sebagai pemain Persib, sebenarnya sosok Eka ini bukan hanya musim 2018 saja berkostum Persib. Dulu pemain kelahiran Purwakarta ini juga pernah main untuk Persib, dan bisa dibilang ketika itu Eka menjadi salah satu pemain andalan Persib.
Hingga akhirnya di puncak karirnya bersama skuat Maung Bandung dia memutuskan untuk hijrah ke Persisam Samarinda.
Keputusan Eka meninggalkan Persib itu sempat membuat Eka dibenci sebagian bobotoh. Namun setelah cukup lama melanglang buana bermain untuk berbagai klub, musim 2018 Eka pun kembali berkostum Persib Bandung, hingga akhirnya mengakhiri karirnya sebagai pemain profesional juga di Persib.
Disebutkan Eka tidak sedikit teman-temannya yang kaget dengan keputusannya itu. Menurutnya wajar itu terjadi karena teman-temannya itu tidak tahu rencana dirinya seperti apa. Tetapi kalau saja rekan-rekannya tahu rencana dia ke depannya seperti apa, maka mereka pasti memaklumi dan biasa saja.
“Sempat keluar masuk Persib, Qadarullah, dengan izin Allah, saya balik lagi ke Persib. Dan sebenarnya sebagian teman-teman yang kaget dengan keputusan saya. Itu karena mereka tidak tahu rencana saya, kalau saya tahu rencana saya ke depan jadi biasa saja,” tegasnya.
Selain menggelar laga perpisahan, pada kegiatan itu juga digelar penggalangan dana yang akan disumbangkan kepada korban tsunami di Banten dan Lampung.
“Laga utama dari kegiatan amal ini adalah penggalangan dana untuk membantu korban tsunami Banten dan Lampung. Jadi di sini juga ada lelang jersey sejumlah pemain di Liga 1 dari berbagi tim,” pungkasnya. (Ely)
Jabarnews | Berita Jawa Barat