JABARNEWS | BANDUNG – Perbedaan hasil tes PCR yang dilakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan tes mandiri yang dilakukan Persebaya Surabaya menjadi polemik.
Perbedaan hasil tes PCR itu ramai diperbincangkan, karena menyangkut nasib dari tim di Liga 1. Pasalnya, beberapa tim tidak dapat memainkan pemain kunci karena positif Covid-19 menurut PT LIB.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahjono pun buka suara soal hal itu. Itu seiring adanya sejumlah pemain Persib Bandung yang tidak dapat bermain karena positif Covid 19.
“Tidak ada tes PCR yang 100 persen sempurna, karena suatu hasil tes PCR, sangat ditentukan oleh sensitivitas, spesifikasi, waktu pengambilan sampel tes, dan lain-lain,” katanya, Selasa, 8 Februari 2022.
Dia mengatakan, Persib Bandung selalu menghormati setiap regulasi dan aturan yang dikeluarkan PT Liga Indonesia Baru. Termasuk tes PCR untuk seluruh pemain sebelum bertanding.
“Apabila diperlukan tes PCR ulang sebagai bahan perbandingan, asalkan dilakukan dengan koordinasi dan persetujuan dari PT LIB, maka hasil tes ulang PCR tersebut pasti bisa dipakai sebagai dasar untuk seluruh pemain sebelum bertanding,” katanya.