Bobotoh Ramai-Ramai Tolak FANSIB Community, Bos Persib Teddy Tjahjono Jawab Begini

JABARNEWS | BANDUNG – Kelahiran akun media sosial FANSIB Community yang mengklaim sebagai wadah suporter resmi Persib Bandung membuat heboh dunia maya. 

Para pendukung Persib atau bobotoh menentang kehadiran FANSIB Community. Kolom komentar salah satu unggahan akun Instagram FANSIB Community pun dibanjiri cemoohan bobotoh.

Banyak Bobotoh yang menilai bahwa pembentukan FANSIB Community itu hanya akal-akalan manajemen Direktur PT PBB Teddy Tjahjono untuk menyetir suporter Persib.

Baca Juga: Tiga Tahun Buron, Komplotan Geng Motor Pelaku Pencurian di Cimahi Akhirnya Dibekuk

Apalagi, belum lama ini bobotoh sempat melakukan aksi demo menuntut manajemen PT PBB untuk mengevaluasi permainan buruk dari Persib.

Termasuk di antara tuntutan bobotoh dalam aksi demo itu ialah meminta manajemen PT PBB untuk tidak mempolarisasi suporter Persib Bandung berdasarkan kategori.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini Jangan Berhenti Inovasi Cancer

Kemunculan FANSIB Community itu pun dinilai Forum Komunikasi Bobotoh (FKB) sebagai bukti bahwa manajemen PT PBB tidak menggubris tuntutan Bobotoh.

Baca Juga: Operasional Bus di Bandung Raya Dihentikan, Komunitas Pecinta DAMRI: Segera Buat Inovasi Baru!

“Tolong baca lagi petisi bobotoh nomer 3 yang berbunyi seluruh jajaran manajemen PT PBB tak terkecuali pelatih tidak layak mempolarisasi dan mengkotak-kotakan bobotoh sesuai kategori,” kata FKB melalui akun Instagram resmi mereka, dikutip Jabarnews Kamis 28 Oktober 2021.

Seolah tak mau terus disudutkan, Direktur PT PBB Teddy Tjahjono pun akhirnya buka suara mengenai ramainya penolakan Bobotoh terhadap FANSIB Community.

Hal itu terungkap saat sebuah akun bernama @sagala_persib mengunggah sebuah penjelasan dari Teddy Tjahjono lewat Direct Message media sosialnya.

Baca Juga:  Menteri PAN-RB: Honorer K2 Diberi 3 Kali Kesempatan

Baca Juga: Tiga Jenis Buah-buahan yang Kurang Nikmat Jika Dijadikan Jus, Cocok Dimakan Langsung

Teddy Tjahjono mengklarifikasi kehadiran FANSIB Community itu yang menurutnya terjadi kesalahpahaman di kalangan Bobotoh Persib.

Menurut bos Persib itu, tujuan pembentukan FANSIB Community bukanlah sebagai kelompok suporter baru, melainkan wadah untuk semua informasi yang dilakukan oleh Persib di luar kepentingan sepak bola.

“Akun FANSIB Community dibuat sebagai wadah untuk menginformasikan aktivitas yang dilakukan oleh Persib di luar tim sepakbola dan hal-hal lain diluar sepakbola,” kata Teddy Tjahjono.

Baca Juga: Resep Makanan dan Cara Membuat Sambal Matah di Rumah

Teddy Tjahjono menjelaskan bahwa FANSIB Community itu sama halnya seperti program Persib sauyunan atau vaksin.
 
Ia mengatakan bahwa program sauyunan dan vaksin yang digagas Persib itu tidak bisa dikomunikasikan lewat akun Persib Official dikarenakan hal itu tidak berkaitan dengan sepakbola.

Baca Juga:  MUI Marah! Densus 88 Geledah Ponpes, Amirsyah Tambunan: Semakin Rumit

Oleh karena itu, manajemen PT PBB memutuskan untuk membentuk program FANSIB Community untuk kegiatan hal-hal di luar sepak bola.

Baca Juga: Tidak Menguras Isi Kantong, Inilah Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan Saat Pandemi Covid-19

“Misalnya beberapa waktu lalu ada program sauyunan, kita tidak bisa dikomunikasikan lewat Persib Official, atau ada program vaksin, kita tidak bisa infokan melalui akun Persib Official karena tidak berkaitan dengan tim sepakbola Persib,” tukasnya.***