JABARNEWS | BANDUNG – Sudah ada permintaan maaf, Kapten Persib Bandung, Supardi, menyebutkan masalah tentang tuduhan dugaan match fixing terhadap dia bersama tiga penggawa Persib lainnya sudah selesai.
Seperti diketahui beberapa hari ini Maung Bandung diterpa kabar tidak menyenangkan tentang tuduhan dugaan match fixing yang dilakukan Mario Gomez dan Fernando Soler terhadap Supardi, Ardi Idrus, Eka Ramdani, dan Ghozali Siregar.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Manajemen Persib Bandung mengumpulkan semua pemain, jajaran pelatih termasuk Soler di Graha Persib, Jalan Sulanjana Bandung, Rabu (21/11/2018). Usai pertemuan mereka pun menggelar preskon. Tetapi pada preskon tersebut Soler tidak ikut serta.
“Tidak ada terjadi, yang selama ini beredar. Pelatih sudah percaya kepada semua pemain. Dan itu tidak mungkin, tak akan terjadi pada pemain,” ujar Supardi kepada wartawan.
Supardi membeberkan, dalam pertemuan itu pelatih sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Dikatakan pemain bernomor punggung 22 tahun ini, saat itu Gomez sedang dalam kondisi marah karena kekalahan yang mereka alami sehingga dia terbawa dengan isu tersebut.
“Saya bilang kenapa coach enggak bicarakan dulu, mungkin tak akan terjadi seperti ini. Dia bilang ya ya saya mistake (salah), saya buat kesalahan. Saya sampaikan sama dia (Gomez), tidak mungkin terjadi di tim kita seperti yang coach duga yang selama ini beredar. Tapi saya juga manusia, ketika dia minta maaf saya harus memaafkan juga. Tapi yang penting semua sudah clear dan dia sudah percaya sama pemain,” ujarnya.
Supardi meminta, setelah dinyatakan sudah clear, kedepannya tidak ada lagi yang mengorek-ngorek masalah ini. Menurut Supardi, dia sempat menyampaikan kepada Gomez, kalau dia percaya sama pemain maka pemain akan lebih percaya pada dia.
“Jadi dia tadi ngomong agak emosi, karena saya punya karakter, pemain lain juga seperti itu. Enggak ada pemain yang mau kalah di tim ini. Intinya isu itu tidak benar, dia (Gomez) sudah mengakui itu dan dia terbawa situasi dan emosi,” katanya.
Pada kesempatan itu, Supardi pun memastikan jika masalah dia dengan Soler pun sudah clear. Supardi mengaku kini kepercayaan dirinya sudah tumbuh lagi.
“Kalian tahu siapapun yang masuk Persib kita bukan siapa-siapa. Tetap yang besar itu Persib, siapapun pemain, pelatih, manajemen, kita harus jaga marwah Persib dan itu tertanam dalam diri saya dan semua pemain. Gak mungkin kita berkhitanat, mustahil,” tegasnya.
Dengan selesainya masalah tersebut, lanjutnya, dia menjadi semangat kembali untuk membawa tim Persib ke papan atas. Dia menyebutkan sudah tidak sabar menikmati pertandingan. Karena sebelum masalah selesai dia tak bisa tidur dan hanya bisa menangis.
“Saya cuma bisa mengadu sama orangtua saya, Pak Haji (Umuh), Pak Zainuri. Alhamdulilah saya punya orangtua yang baik di sini. Mereka selalu mendoakan saya, mendukung saya, dari pemain dan Bobotoh yang percaya bahwa semua ini gak seperti itu (dituduhkan),” tandasnya.
Menyadari betapa besarnya dukungan Bobotoh ketika dirinya sedang dalam masalah, Supardi menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan Bobotoh.
“Insya Allah ada hikmahnya untuk saya dan pemain lain. Saya berharap tak akan terjadi lagi, kita harus jaga nama Persib. Ketika kamu bermain atau setelah itu, kamu mantan pemain itu pasti orang tahu dan dikenal. Terima kasih doanya, selalu percaya jangan ragukan loyalitas pemain, mereka pasti mau fight,’ pungkasnya. (Ely)
Jabarnews | Berita Jawa Barat