JABARNEWS | BANDUNG – Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar berang karena Persib Bandung batal menggelar pertandingan melawan Persiwa Wamena di Bandung. Sedianya laga di leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia itu akan digelar hari ini, Senin (4/2/2019) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Akan tetapi berdasarkan hasil rapat koordinas antara Penpel Persib dengan Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung dan Polrestabes Bandung, menyatakan Persib tidak bisa menggelar pertandingan di GBLA karena kondisi stadion yang tidak memungkinkan.
Distaru menyebutkan jika stadion berkapasitas 38 ribu penonton itu tak bisa digunakan karena mengalami penurunan tanah dan terjadi keretakan disejumlah titik.
Umuh mengaku kecewa laga Persib kontra Persiwa batal digelar 4 Februari ini. Manajer berusia 70 tahun itu mengatakan informasi tidak bisa digunakannya GBLA terlalu mendadak dan seperti dibuat-buat.
“Seharusnya tidak mendadak. Ini tiga hari menjelang pertandingan baru ada kabar GBLA tdk bisa dipakai.
Baru kali ini Persib tidak bisa menggelar pertandingan di kandang sendiri,” ujar Umuh melalui telpon selulernya, Senin (4/2/2019).
Pada saat pertemuan yang berlangsung di Mapolrestabes Bandung, Jumat (1/2/2019) lalu, Umuh memang tidak hadir karena sedang berada di Singapura untuk urusan keluarga. Umuh pun minta agar ada kejelasan dan pertanggung jawaban secara tertulis dari Polrestabes atau pihak terkait yang menyatakan bahwa GBLA tidak bisa dipakai berikut alasannya.
“Stadion GBLA dibangun dengan biaya tidak sedikit,ratusan milyar kalau tidak salah. Masa kondisinya sudah tidak layak. Kalau ada kejelasan, bukan tidak mungkin saya dan PT PBB akan ikut memperbaiki. Saya menduga ada oknum yang sengaja ingin Persib di WO,” duganya.
Mengenai opsi bermain di Stadion Si Jalak Harupat (SJH) sendiri, Umuh menyebutkan jika proses perizinan tidak akan bisa secepat itu. Mengingat pemberitahuan GBLA tak bisa dipakai hanya berjarak tiga hari dari tanggal pertandingan.
“Sekarang (perizinan) sedang proses. Apalagi saya dengar pihak Wamena sudah mengirimkan surat ke PSSI agar Persib di WO. Kalau sampai di WO, ini akan menjadi yang pertama kalinya bagi Persib sepanjang sejarah di WO,” tegasnya. (Ely)
Jabarnews | Berita Jawa Barat