BANDUNG | JABARNEWS – Wakil Ketua Bidang Penggalab Pemuda dan Pemilih Pemula, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) Jawa barat dan Kota Bandung, Deny Zaelani mengatakan dirinya dan beberapa pengurus partai akan mundur dari Hendra.
Sikap mundur ini kata dia, merupakan buntut dari kekecewaannya atas dasar pertimbangan dan perhitungan yang rasional,kalkulatif dan terukur, serta bukan atas dasar emosional.Yakni, inkosistensi sikap DPP dan DPD Hanura terkait ketua DPC Kota Bandung Endun Hamdun, yang telah diberhentikan sesuai SK Plt (Pemberhentian).
“Beberapa hal yang sangat prinsip yang menjadi pertimbangan kami mundur. Adanya dualisme kepemimpinan serta kisruh yang berlarut-larut ditubuh partai Hanura baik itu di tingkat DPP Pusat, DPD Jabar, DPC kota bandung sampai Ke PAC dan Rantingya,” tegasnya saat acara Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA ), Kota Bandung, Sabtu (28/4/2018)
Dan melalui tahapan kajian hukum,Investigasi kemudian ditanda tangani oleh ketua Umum partai Hanura Sk Plt tersebut, pihaknya menindaklanjuti dengan memenuhi kaidah Normatif AD/ART, dan menggantikanya dengan Ade Fahruroji sebagai Ketua DPC Kota Bandung.
“Ketua DPP mengambil keputusan blunder saat melakukan Muscablub, kenapa DPP yang memerintahkan tapi DPP juga Yang membatalkan hasil Muscablub dengan keputusan begitu saja,” ucapnya.
Ditambahkan Deny, bukan hanya dirinya yang akan mundur . Sejumlah pengurus lainnya juga akan mengundurkan diri, mulai DPD Jabar, DPC Kota Bandung sampai tingkat PAC dan ranting akan mengundurkan dari partai hanura ini, tandasnya
“Secara serentak kami akan mengundurkan diri. Sekitar 37-an pengurus tingkat DPD, DPC, dan PAC sampai Ranting,” ungkapnya.
Ditanyakan mengenai kabar yang menyebutkan jika dirinta akan bergabung dengan partai lain? Deny mengatakan untuk saat ini dia mungkin akan pindah partai yang bener – bener masuk lima besar, supaya tidak kisruh seperti Hanura saat ini.(Bong)