JABARNEWS │ JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa saat ini sekitar 63 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau. Puncak fenomena El Nino juga diprediksi akan terjadi pada bulan Oktober 2023.
Beberapa wilayah Indonesia yang sudah masuk musim kemarau meliputi Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara Barat, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, hingga Papua Selatan.
Wilayah-wilayah seperti pulau Sumatra bagian tengah hingga selatan, Riau bagian selatan, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, dan Jawa Barat diprediksi akan mengalami dampak kekeringan yang signifikan akibat fenomena El Nino.
“Untuk 2023 hingga 2024 itu daerah yang perlu diwaspadai dari bulan Agustus hingga Oktober sebagian besar wilayah Indonesia yakni bagian selatan khatulistiwa atau wilayah monsunal yang prediksinya akan mengalami hujan yang kecil,” ujar Plt Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan dalam agenda Focus Group Discussion, di Jakarta, Senin (7/8/2023).
Meskipun curah hujan rendah diperkirakan terjadi di beberapa wilayah selama Agustus hingga Oktober, daerah dengan topografi tinggi tetap diharapkan mempertahankan curah hujan yang cukup.
Selain dampak negatif, fenomena El Nino juga membawa beberapa keuntungan seperti peningkatan panen garam terutama di wilayah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.