Antimon, misalnya, dapat terlepas ke dalam air jika terpapar suhu tinggi dan sinar matahari langsung. Antimon dianggap pencemar utama dalam air minum dan dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, diare, serta meningkatkan kadar kolesterol dan menurunkan kadar gula darah.
Lebih lanjut, antimon trioksida yang terkandung dalam galon PET dianggap bersifat karsinogen yang berpotensi menyebabkan kanker.
Selain antimon, kemasan PET juga mengandung Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG), yang bisa memberikan rasa manis pada air minum. Namun, paparan terhadap EG dan DEG dalam jangka panjang dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Ketua Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan SEAFAST Center Institut Pertanian Bogor, Nugraha Edhi Suyatma, menjelaskan bahwa plastik PC, yang digunakan dalam galon air minum, memiliki keunggulan ketahanan terhadap goresan dan benturan serta tahan terhadap suhu tinggi.
Plastik PC juga dapat dicuci dengan suhu tinggi tanpa merusak permukaannya, sedangkan galon PET lebih rentan terhadap goresan saat dicuci dengan sikat.