JABARNEWS | BANDUNG – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melaporkan bahwa peristiwa Matahari terbenam akan melambat pada akhir Januari 2022.
Langit yang biasanya sudah menggelap pada pukul 18.00 WIB akan terlihat cukup terang saat fenomena ini terjadi. Apa penyebabnya?
Di Bumi, Matahari adalah sumber energi tak habis pakai terbesar. Setiap hari, Bumi akan berotasi pada Matahari sehingga terjadi pergantian siang dan malam.
Fenomena terbaru yang unik baru saja teridentifikasi. LAPAN, sebuah badan antariksa nasional Indonesia menyebut bahwa waktu terbenam Matahari akan sedikit lambat.
LAPAN menyebut bahwa peristiwa ini karena pengaruh dari sumbu rotasi evolusi Bumi. Bumi mengalami evolusi dan berotasi di dalam sumbunya yang memiliki kemiringan 66,6 derajat terhadap bidang edarnya atau ekliptika.