Akhirnya, Penembak Petugas PJR Cirebon Diringkus

JABARNEWS | BANDUNG – Akhirnya, enam tersangka penembakan terhadap Ipda Dodok Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana, dua anggota PJR Ditlantas Polda Jabar di Cirebon, ditangkap aparat gabungan Densus Antiteror 88, Polda Jabar, dan Polda Jateng di Cirebon, Brebes, dan Kota Tegal.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, enam terduga pelaku yang ditangkap di Cirebon antara lain S ditangkap pada Minggu (2/9/2018).

Kemudian C diringkus di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada Minggu (2/9/2018); G ditangkap pada Minggu (2/9/2018) di Cirebon. Lalu tersangka I dan R ditangkap di Tegal, Jawa Tengah pada Minggu (2/9/2018). Sementara MU diringkus pada Senin (3/9/2018) di Cirebon.

Baca Juga:  Dinkes: Tak Ada Nakes Kabupaten Bogor Positif Covid-19 Usai Vaksinasi Tuntas

’’Dari enam yang diamankan, dua di antaranya ditembak mati, yakni S dan R. Kedua pelaku ditembak mati karena melawan petugas,’’ kata Truno seperti dikutik galamedianews.com.

Truno mengemukakan, I dan R merupakan pelaku pengeroyokan terhadap Brigadir Angga, anggota Satuan Sabhara Polres Cirebon Kota di Jalan Diponegoro, Kota Cirebon pada 20 Agustus 2018.

Kemudian, I, S, dan R terlibat penganiayaan terhadap anggota Polsek Bulakamba, Brebes di jalan pantura, Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes pada 11 Juni 2018 sekitar pukul 19.50 WIB.

’’Senjata yang digunakan pelaku S dan R untuk menembak Ipda Dodon dan Aiptu Widi merupakan milik Birgadir Angga dan anggota Polsek Bulakamba. Tersangka S dan R yang tewas ditembak petugas, merebut senjata milik Brigadir Angga. Namun untuk memastikannya akan dilakukan uji balistik di Puslabfor Mabes Polri,’’ ujar Truno.

Baca Juga:  Jokdri Diperiksa Satgas Anti Mafia Bola, Pintu Masuk Usut Pengaturan Skor Liga I

Penangkapan keenam pelaku ini, tutur Truno, merupakan hasil dari koordinasi intensif dan perburuan yang tak kenal lelah. Dari awal Polda Jabar dan Densus Antiteror 88, selalu koordinasi untuk melakukan penyidikan.

’’Para pelaku adalah anggota jaringan JAD (Jamaah Ansharut Daulah) Cirebon. Selanjutnya, kasus ini dalam proses pendalaman melalui proses penyidikan Mabes Polri dan Densus,’’ tutur Truno.

Keenam pelaku, ungkap Kabid Humas, memiliki peran masing-masing. Untuk peran masing-masing, akan didalami penyidik dalam proses penyidikan.

Baca Juga:  DPRD Jabar Dorong Optimalisasi Lahan Idle di Subang

’’Yang jelas, S dan R ini yang melakukan penembakan terhadap almarhum Ipda Dodon Dan Ipda Widi. Saat ini, empat tersangka yang masih hidup, telah dibawa ke Mabes Polri. Sedangkan tersangka yang tewas, S dan R dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati,” ungkap dia.

Disinggung tentang kondisi terakhir Aiptu Widi, Truno menyatakan, sekarang kondisinya sudah membaik dan berobat jalan di rumah. Namun Aiptu Widi masih harus menjalani observasi. “Kemudian kondisi Brigadir Angga yang dikeroyok oleh dua orang (S dan R), karena lukanya berat di lengan kanan bagian atas ada luka menganga dan patah tulang,” kata Truno. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat