JABARNEWS | SUKABUMI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat jumlah data sementara kerusakan rumah akibat gempa bumi yang terjadi pada Selasa (10/3) hingga Rabu, (11/4) mencapai 547 unit.
“Saat ini BPBD terus melakukan pemutakhiran data agar jumlahnya valid, nantinya hasil pendataan petugas di lapangan akan diverifikasi sesuai klasifikasi kerusakan,” kata Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono di Sukabumi, Rabu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun ratusan rumah yang rusak tersebut tersebar di lima kecamatan yakni Parakansalak sebanyak tujuh unit, Kalapanunggal sebanyak 126 unit, Kabandungan 324 unit, Cidahu 36 unit, Warungkuara satu unit dan Cikidang tiga unit.
Selain itu, untuk mempercepat proses mengevakuasi warga dan membersihkan sisa puing rumah yang rusak, ratusan petugas gabungan dari unsur BPBD, TNI, Polri dan sukarelawan dikerahkan. Kemudian untuk korban yang mengalami cedera seluruhnya sudah mendapatkan pengobatan.
Wabup Sukabumi juga mengapresiasi pekerja media massa yang cepat memberikan informasi serta petugas gabungan yang sejak Selasa malam sudah berada di lokasi untuk memberikan bantuan kepada para korban.
Kemudian untuk mempermudah mengevakuasi reruntuhan bangunan Pemkab Sukabumi sudah menurunkan satu unit alat berat.
Menurut dia pemutakhiran data pun terus berlanjut hingga mendapatkan jumlah yang benar-benar valid dan untuk warga yang terdampak bencana gempa berkekuatan 5,1 magnitudo yang berpusat di Kabupaten Sukabumi mencapai 1.032 jiwa.
Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin mencatat ada sebanyak 664 rumah di wilayah barat Kabupaten Bogor mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang berpusat di Sukabumi, Jawa Barat.
“Saya bersama BPBD, Dinsos, DPUPR, Diskominfo, UPT, dan perangkat kecamatan, meninjau langsung korban bencana gempa bumi yang mengakibatkan kerusakan rumah di sejumlah wilayah di Kecamatan Pamijahan,” ujarnya di Bogor, Rabu (11/3/2020).
Ratusan rumah itu mengalami tingkat kerusakan yang beragam, sebanyak 508 rumah rusak ringan, 100 rumah rusak sedang, dan 56 rumah rusak berat.
“Data sementara yang didapatkan saat saya melakukan peninjauan langsung ke lokasi yaitu terjadi kerusakan di Desa Ciasmara, Purwabakti, Cibunian, Ciasihan, Pasarean, Gunung Bunder Satu, dan Cibitung Kulon,” terang Ade Yasin.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan mengerahkan kemampuan semaksimal mungkin dalam menangani dampak musibah tersebut, salah satunya dengan mendistribusikan bantuan untuk para korban.
“Saya sudah memerintahkan BPBD, Dinsos, DPUPR, dan Camat untuk bersama-sama memberikan bantuan dan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang terdampak,” sebut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Sebelumnya, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Pranowo mengatakan bahwa sejumlah masyarakat di wilayah barat Kabupaten Bogor merasakan guncangan gempa tersebut cukup lama, terutama di Kecamatan Leuwiliang dan Kecamatan Pamijahan.
“Pamijahan, Leuwiliang dan sekitarnya terasa sekali dan lama. Kota Bogor juga terasa,” kata Budi. (Red)