Namun demikian, di kesempatan tersebut Anies meminta agar Pemprov DKI tak memandang tempat asal warga dalam membantu masyarakat miskin yang berdomisili di Ibu Kota. Menurut Anies, ada unsur empati di samping unsur teknokratik.
Misalnya soal KTP, Anies berharap aturan terkait ini tidak terlalu kaku dalam penerapannya di masyarakat. Terutama bagi masyarakat miskin. Menurutnya, sebagian besar masayarakat miskin tidak begitu memperhatikan soal KTP.
Bahkan Anies menyebut orang miskin itu nggak kenal KTP. Sehingga Ketika akan menyalurkan bantuan kepada masyarakat miskin diharapkan tidak selalu berpatokan kepada KTP.
“Jangan sampai kita berhadapan dengan orang membutuhkan, belum apa-apa sudah bicara tentang KTP. Biarkan kita membantu siapa saja yang berada di kota ini,” jelas Anies. (red)