Antraks Bisa Menular, Kenali Ini Gejalanya pada Hewan dan Manusia

Petugas memeriksa kesehatan hewan sebagai antisipasi penyebaran penyakit Antraks
Petugas memeriksa kesehatan hewan sebagai antisipasi penyebaran penyakit Antraks. (foto: istimewa)

Bentuk akut:

Pada sapi gejala pada umumnya adalah pembengkakan sangat cepat di daerah leher, dada, sisi perut, pinggang dan kelamin luar. Dari lubang kumlah keluar darah encer merah kehitaman.

Bentuk kronis:

Terlihat luka pada lidah dan tenggorokan. Pada sapi gejalan ini akan berlangsung 2-3 bulan.

Bagaimana dengan gejala pada manusia setelah terinfeksi?

Baca Juga:  Antisipasi Antraks, Bupati Anne Ratna Mustika Minta Diskanak Lakukan Ini

Berikut beberapa gejala yang harus diwaspadai pasca kontak dengan hewan yang sakit Antraks

Antraks Kulit:

Muncul pada 2-7 hari setelah melakukan kontak dengan hewan yang sakit antraks maupun spora antraks. Gejalanya berupa kelainan kulit biasanya terjadi di bagian tubuh yang terbuka, seperti kaki, tangan, leher dan wajah, serta munculnya eschar atau jaringan hitam pada kulit.

Baca Juga:  Cegah Penyebaran Covid-19, Forkompimcam Sukaresmi Cianjur Perketat PSBM

Antraks Saluran Pencernaan:

Antraks ini bisa menyebabkan kematian dan pada umumnya gejala akan muncul 2-5 hari. Gejalanya seperti demam, ganggung menelan, mual, diare, muntah, pembengkakak pada leher dan dada, sakit perut hewan, muntah dan BAB darah serta perut bengkak.

Antraks pernafasan:

Antrak pernafasan juga bisa menyebabkan kematian. Gejalanya yaitu demam, lemah, batuk kering, sesak nafas, dan denyut nadi cepat.

Baca Juga:  Tegaskan Daging Antraks Berbahaya, Kementan; Jangankan Direbus, Dibuka Saja Tidak Boleh

Bila pernah kontak langsung dengan ternak yang sakit dan mendadak mati ataupun mengalami gejala-gejala yang mengarah pada Antraks, disarankan segera periksa ke fasyankes terdekat untuk penanganan lebih lanjut. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News