Bentuk akut:
Pada sapi gejala pada umumnya adalah pembengkakan sangat cepat di daerah leher, dada, sisi perut, pinggang dan kelamin luar. Dari lubang kumlah keluar darah encer merah kehitaman.
Bentuk kronis:
Terlihat luka pada lidah dan tenggorokan. Pada sapi gejalan ini akan berlangsung 2-3 bulan.
Bagaimana dengan gejala pada manusia setelah terinfeksi?
Berikut beberapa gejala yang harus diwaspadai pasca kontak dengan hewan yang sakit Antraks
Antraks Kulit:
Muncul pada 2-7 hari setelah melakukan kontak dengan hewan yang sakit antraks maupun spora antraks. Gejalanya berupa kelainan kulit biasanya terjadi di bagian tubuh yang terbuka, seperti kaki, tangan, leher dan wajah, serta munculnya eschar atau jaringan hitam pada kulit.
Antraks Saluran Pencernaan:
Antraks ini bisa menyebabkan kematian dan pada umumnya gejala akan muncul 2-5 hari. Gejalanya seperti demam, ganggung menelan, mual, diare, muntah, pembengkakak pada leher dan dada, sakit perut hewan, muntah dan BAB darah serta perut bengkak.
Antraks pernafasan:
Antrak pernafasan juga bisa menyebabkan kematian. Gejalanya yaitu demam, lemah, batuk kering, sesak nafas, dan denyut nadi cepat.
Bila pernah kontak langsung dengan ternak yang sakit dan mendadak mati ataupun mengalami gejala-gejala yang mengarah pada Antraks, disarankan segera periksa ke fasyankes terdekat untuk penanganan lebih lanjut. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News