JABARNEWS | TASIKMALAYA – Ketua Umum Nahdatuul Ulama Aqil Siradj menegaskan agar umat muslim meninggalkan kabar hoax. Pasalnya, saat ini para ulama sedang dibuat pusing dengan isu dan hoax.
Dikatakan Said Aqil Siradj, umat Islam harus bersatu melawan hoax, intoleransi dan radikalisme. Jangan sampai umat Islam terpecah oleh kelompok yang menginginkan kehancuran Islam.
Islam harus bisa nasionalis mentaati aturan pemerintah, namun tidak juga mengenyampingkan aturan dalam beragama.
“Umat Islam harus nasional dan wajib mempertahankan negaranya,” katanya, saat menghadiri Halaqoh Ulama se Pringan Timur di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Desa Sindangraja, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (24/3/2018).
Semenatara itu ketua panitia pelaksana halaqoh, Usman Kusmana, mengatakan kedatangan ketua PBNU tersebut guna memberikan pencerahan dan transfer ilmu.
“Ia yang utama soal menyikapi kondisi bangsa saat ini, terutama umat Islam,” paparnya.
Diharapkan silaturahmi dan halaqoh yang dilaksanakan itu bisa memberikan pencerahan bagi umat Islam dalam menyikapi kondisi bangsa saat ini.
“Ia soal isu dan hoax, supaya umat Islam tidak mudah diadu domba dengan informasi yang belum tentu kebenarannya,” harapnya.
Dilokasi berbeda Wakil Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto sangat mengapresiasi kegiatan silaturahmi dan halaqoh ulama se Priangan Timur.
“Kegiatan itu bisa menjaga komunikasi,” ujar ade sugianto Minggu (25/03/2018).
“Dengan hadirnya acara tersebut bukan hanya sekedar silaturahmi saja, bahkan juga bisa memecahkan permasalahan yang kini menjadi suatu dilema, disekitar ulama, atau busa berikan suatu pencerahan untuk umat islam di priangan timur,” paparnya. (Yud)
Jabarnews | Berita Jawa Barat