Beberapa makanan dan minuman umumnya diidentifikasi sebagai penyebab asam urat, termasuk makanan hewani dengan tinggi purina, alkohol, dan makanan ber gula tambahan.
Gula dan Asam Urat
Menurut informasi yang dilansir dari Medical News Today, mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung fruktosa, sejenis gula, dapat meningkatkan kadar asam urat seseorang. Hal ini terjadi karena ketika fruktosa dicerna dalam tubuh, ia melepaskan purina.
Fruktosa adalah gula alami yang dapat ditemukan dalam buah-buahan dan madu. Sementara itu, sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS), yang sering digunakan sebagai pemanis dalam minuman bersoda, mengandung sekitar 42–55 persen fruktosa.
Institut Nasional Arthritis dan Penyakit Muskuloskeletal juga telah mengidentifikasi minuman yang mengandung HFCS sebagai salah satu faktor risiko yang berkontribusi terhadap peningkatan asam urat.
Sejumlah studi ilmiah yang dilakukan pada tahun 2019 dan tahun 2020 menemukan kaitan antara konsumsi minuman manis dan asam urat. Selain itu, tingginya asupan fruktosa juga dikaitkan dengan risiko hiperurisemia.
Hasil penelitian tahun 2021 menunjukkan bahwa risiko hiperurisemia akibat asupan gula mungkin terkait dengan faktor usia dan berat badan seseorang.
Orang dewasa yang mengalami obesitas dan mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah berlebihan melalui minuman bersoda tampak memiliki risiko tertinggi terkena hiperurisemia.