JABARNEWS │ JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian ESDM tengah menyiapkan aturan baru terkait penjualan gas elpiji 3 kg. Aturan baru tersebut rencananya akan mengatur penjualan gas bersubidi hanya pada tingkat penyalur resmi. Sehingga aturan tersebut akan menyebabkan penjualan di tingkat pengecer non-resmi, seperti warung kecil, tidak akan ada lagi.
Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, rencana pembatasan penjualan gas elpiji 3 kg hingga tingkat pengecer resmi bertujuan agar subsidi lebih tepat sasaran.
“Kalau dari sub penyalur itu bisa tepat sasaran, kita bisa mengatakan sistem itu lebih baik karena sampai langsung ke konsumen,” kata Tutuka dikutip dari Kompas.com, Senin (9/1/2023).
Masih menurut Tutuka, saat ini Menteri ESDM sudah menyerahkan surat terkait rencana ini kepada Pertamina selaku penyalur elpiji 3 kg. Selain itu, Pertamina juga meminta lebih memperhatikan pengawasan elpiji 3 kg hingga ke tangan konsumen.