JABARNEWS │ JAKARTA – Setelah tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang, desakan terhadap Mochamad Iriawan untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI terus mencuat. Namun demikian, mantan Kapolda Jawa Barat itu tegas menolaknya.
Penolakan pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut bukan tanpa alasan. Dalam regulasi keselamatan dan keamanan penyelenggaraan Liga Indonesia menyebutkan tanggungjawab sepenuhnya ada pada pansel.
Dikutip dari laman resmi PSSI, dalam Pasal 3 mengenai Tanggung Jawab Regulasi Penyelenggaraan Liga Indonesia, pada point D menyebutkan, panpel menjamin, membebaskan, dan melepaskan PSSI (beserta para petugasnya) dari segala tuntutan oleh pihak manapun dan menyatakan bahwa Panpel bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kecelakaan, kerusakan dan kerugian lain yang mungkin timbul berkaitan dengan pelaksanaan peraturan ini.
Sebelumnya, Iwan Bule menegaskan, tanggungjawab pertandingan Liga 1 ada pada panitia pelaksana atau Panpel. Sehingga apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan merupakan tanggungjawab panpel, bukan PSSI.
“Pertanggungjawaban harus dilakukan oleh Panpel semuanya. Tidak bisa mengaitkan dengan PSSI dan lainnya. Itu sudah ada aturannya,” kata Iriawan kepada awak media di Malang, Selasa (4/10/2022).