JABARNEWS | BANDUNG – Film drama komedi “Yowes Ben” berhasil menyabet penghargaan kategori khusus di Festival Film Bandung (FFB) ke-31 2018 sebagai Film Remaja Bermuatan Lokal, Sabtu (24/11/2018).
Film berdurasi sekitar 1 jam 39 menit ini menceritakan kehidupan anak muda di Jawa Timur, disutradarai Fajar Nugros dan co-director Bayu Eko Moektito atau lebih dikenal Bayu Skak. Dialog dalam film ini hampir 90 persen menggunakan Bahasa Jawa.
“Kami selaku seluruh kru dan pemain itu bangga,” kata Bayu Skak, co-sutradara sekaligus cast dari film Yowes Ben, sesat setelah menerima penghargaan FFB, di Gedung Sate, Bandung.
Dengan Film ini Bayu membuktikan yang menggunakan bahasa daerah itu dapat bersaing di perfilman Tanah Air. Selama alur cerita dari film baik bahasa tidak masalah. Dalam film ini juga dirinya berpesan khususnya kepada anak muda agar tidak malu untuk menggunakan bahasa daerah masing-masing.
“Anak-anak muda di seluruh Tanah Air jangan pernah malu untuk menggunakan bahasa daerah kalian masing-masing,” kata Bayu.
Sehingga, kata Bayu, ke depan akan banyak bermunculan film menggunakan bahasa daerah lainnya seperti Ambon, Sunda dan bahasa daerah lainnya. Joshua Suherman yang juga cast dalam film ini mengaku termotivasi untuk bekerja lebih keras lagi ke depannya.
Tidak lupa Joshua mengucapkan terima kasih untuk semua penonton yang telah menonton Film Yowes Ben. “Untuk semua penonton yang udah support kita datang ke daerah saat itu dan antusiasnya luar biasa ini buat mereka,” kata Joshua.
“Dan motivasi kita untuk berkarya lebih baik lagi,” pungkas Bayu.
Keduanya juga mengungkapkan saat ini tengah melakukan proses syuting untuk film Yowes Ben 2. Sedikit bocoran film dalam film selanjutnya akan hadir wajah-wajah baru seperti Anya Geraldine dan juga Devina aurel.
Dalam film Yowes Ben 2 ini proses syuting dilakukan di Bandung dan rencananya akan menggabungkan tiga kebudayaan, yaitu Jawa, Sunda, dan Bali. (Mil)
Jabarnews | Berita Jawa Barat