JABARNEWS | SUBANG – Beberapa Desa yang berada di Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang kembali ditetapkan siaga bencana banjir, setelah sebelumnya pada Selasa (23/2/2021) malam tadi. Pasalnya, keenam desa yang berada di Kecamatan Pagaden kembali tergenang banjir.
Enam desa tersebut diantaranya Desa Pagaden, Jabong, Gunungsari, Gembor, Sukamulya, dan Kamarung. Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Pagaden, Chandra.
Sementara khusus desa Sukamulya, Pagaden, dan Kamarung selain diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi, banjir di ketiga desa tersebut juga diakibatkan oleh meluapnya air dari Situ Nagrog.
“Keenam desa tersebut kembali ditetapkan siaga bencana,” kata Chandra saat dikonfirmasi oleh jabarnews.com ditemui di Kantor Kecamatan Pagaden, Rabu (24/2/2021).
“Untuk penanganan, langsung ditangani oleh pihak kecamatan, Kasi Trantib, Satpol PP, BPBD Kabupaten, tim Basarnas, dan beberapa relawan masyarakat, seperti relawan Si Madu, TNI, Polri, dan para warga sekitar,” lanjutnya.
Chandra menyebutkan bahwa kondisi terkini keadaan air banjir yang terjadi di enam desa tersebut sudah mulai surut. Namun, siaga bencana banjir masih akan terus diterapkan sampai ada penetapan kondisi aman.
Dia mengungkapkan bahwa beberapa warga yang sebelumnya diungsikan, kini telah kembali ke rumahnya masing-masing. Bagi sebagian warga yang rumahnya masih digenangi banjir, terpaksa harus menetap di pengungsian yang telah disediakan di beberapa titik berbeda.
“Dapur umum, masih ada untuk di wilayah Pagaden, Kamarung, dan Sukamulya. Beberapa warga yang rumahnya terdampak dan belum surut, masih menetap,” sebut Chandra.
“Alhamdulillah, bantuan dari BPBD dan Dinsos juga sudah ada semalam langsung didistribusikan,” tambahnya.
Chandra menghimbau kepada seluruh warga untuk tetap tenang, jangan panik, dan jangan sampai termakan berita hoax. Karena menurutnya yang perlu dilakukan oleh masyarakat Pagaden ialah tetap berhati-hati dan selalu waspada.
“BMKG prediksinya di Subang masih akan hujan. Untuk warga harus tetap berhati-hati dan selalu waspada. Terutama yang rumahnya di sekitar sungai,” imbaunya.
Chandra memastikan bahwa tidak ada korban dalam bencana banjir yang kembali menggenangi di Kecamatan Pagaden. Namun, Chandra belum bisa memberikan kepastian perihal data kerugian materi yang diakibatkan dari banjir ini.
Sebagai informasi, sebelumnya keenam desa tersebut ditetapkan siaga bencana banjir setelah pada Selasa (9/2/2021) lalu terdampak banjir. Setelah kondisi membaik, status siaga bencana banjir di Kecamatan Pagaden dicabut. (CR1)