JABARNEWS | SUMEDANG – Pemerintah Kabupaten Sumedang menerapkan karantina wilayah parsial terhitung mulai Rabu (1/4/2020) hingga dua pekan mendatang demi mencegah penyebaran virus corona.
Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir, mengatakan para pendatang yang datang ke Sumedang akan dilakukan pemeriksaaan di pintu masuk, mereka yang datang tersebut akan dilakukan pengecekan. Penjagaan di wilayah perbatasan itu akan dilakukan oleh Dinas Perhubungan, dan Pihak Keamanan.
“Yang datang ke Sumedang harus ada rapid test dari kota sebelumnya,” ujar Dony Ahmad Munir.
Tak hanya itu, dalam hal pelaksanaan karantina wilayah secara parsial, petugas dari Dinas Perhubungan yang bersinergi dengan TNI/POLRI, Sub Denpom, Dinkes, Camat dan warga masyarakat akan melakukan sweeping dengan menjaga setiap perbatasan pintu masuk ke wilayah Kabupaten Sumedang.
Untuk itu akan didirikan juga beberapa posko penjagaan yaitu di perbatasan pintu masuk ke Sumedang di Jatinangor, Cikaramas Tanjungmedar, Cikamurang Ujungjaya dan Tomo dibuat posko pemeriksaan terhadap warga yang pulang kampung dan dibagi ke dalam tiga shift petugas jaga.
Pemerintah menganjurkan warga tetap di rumah kecuali ada kebutuhan yang sangat mendesak. Satpol PP di setiap kecamatan dibantu anggota polisi dari Polsek setempat akan melakukan patroli setiap hari membubarkan kerumunan massa dan meminta warga kembali ke rumah.
“Patroli Petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Kepolisian termasuk anggota Sat.Pol.PP di Kecamatan lebih dimasifkan yang akan intens memecah kerumuman agar masyarakat kembali ke rumah masing-masing. Setiap ada kerumunan akan dibubarkan, terutama dalam hal menjaga ODP di tiap kecamatan agar tidak keluar rumah,” pungkas dia.
Bagi warga Sumedang yang terdampak langsung akibat Covid-19 karena tetap di rumah, bekerja dari rumah dan belajar di rumah. Sehingga para pedagang di sekolah, penarik becak, ojek dan pekerja sektor informal lainnya kehilangan penghasilan.
“Pemkab Sumedang akan memberikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak langsung dan minggu ini bisa terealisasi,” tutupnya. (Red)