JABARNEWS | KOTA CIREBON – Warga blok Cadas Ngampar, Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon kekurangan air bersih. Karena itu, Polres Cirebon Kota memberikan bantuan pemasangan sarana air, setelah sebelumnya mencari titik sumber air terdekat.
“Selanjutnya kami koordinasi dan setelah di cek ternyata ada potensi sumber air, sumur,” ungkap Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy usai penyerahan secara simbolis pemasangan sarana air bersih di kawasan Masjid Nurul Ikhlash tepatnya di RT 005 RW 008, Kopi Luhur blok Cadas Ngampar, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Senin (6/8/2018).
Kapolres Ciko turut prihatin, meski daerah tersebut masih dalam ruang lingkup kota Cirebon, blok Cadas Ngampar ini masih terkendala dengan ketersediaan air bersih. Karennya, ia berharap dengan bantuan pemasangan sarana air bersih dapat membantu kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat setempat.
Roland berpesan agar sarana yang sudah ada dirawat dengan baik sehingga pemanfaatannya bisa berlanjut untuk generasi berikutnya.
“Nanti akan dibantu pada tahap berikutnya. Kalau kita tidak mampu nanti disampaikan ke Pemkot supaya bisa lebih perhatian untuk warga di sini,” ujarnya.
Selain itu ke depan akan dicek ulang untuk dicarikan potensi-potensi sumber mata air yang lain.
“Kami akan back up semampu kami, upaya kita untuk saling menolong. Dan Polres, lurah serta camat mendorong Pemkot untuk membangun fasilitas serupa,” ucap Kapolres.
Pada kesempatan tersebut, Polres Ciko memberikan bantuan pemasangan sarana air bersih sepanjang 600 meter dari titik lokasi sumur (sumber air) dengan kedalaman 3 meter berikut 2 buah Jetpam. Air tampak bersih dan dapat mengalir dengan lancar, soal beban listrik (PLN) sendiri masih bersifat swadaya dari iuran masyarakat.
“Semoga yang mau ke masjid tidak lagi kesulitan saat ingin berwudhu,” tambahnya.
Sementara, Ketua RW 008 Kopi Luhur Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti, Suharja, merasa bersyukur atas bantuan dan berterimakasih kepada Polres Ciko.
“Bantuan awalnya disampaikan melalui Kapolsek dan akhirnya membantu warga kami, berupa pemasangan sarana air bersih. Tentu ini sangat bermanfaat sekali,” ungkap Suharja.
Suharja mengakui, memang ada bantuan air bersih dari PDAM. Namun bantuan tersebut akhir-akhir ini sering terlambat. Pengajuan sudah berulang-ulang kali dilakukan, tapi kurang ditanggapi secara maksimal.
“Tiap hari Kamis bantuan air dikirim oleh PDAM melalui DKP, tapi kadang-kadang saja. Malah sekarang agak lambat. Permohonan sudah berapa minggu ini tidak terealisasi,” tuturnya.
Dia mengucapkan terimakasih kepada kepolisian yang sudah membantu kebutuhan masyarakat.
“Di RW kami ada sekitar 1300 KK dengan jumlah pemilih 1600 orang di 5 TPS,” ungkapnya
Camat Harjamukti Agus Suherman berjanji akan memasukkan persoalan kekeringan di Kelurahan Argasunya menjadi program prioritas, khususnya melalui pembahasan Musrenbang.
“Harapan kita nanti akan koordinasi dengan PDAM atas keterlambatan penyaluran air bersih. Dan kami rencana melakukan penjajagan di desa Kondangsari, di sana ada sumber air sekitar 2 KM dari sini. Mudah-mudahan bisa ada kerjasama,” pungkasnya. (One)
Jabarnews | Berita Jawa Barat