Beberapa program Business Matching juga dilalui oleh UMKM kopi, diantaranya cupping test dengan mengklasifikasikan kualitas dan citarasa kopi sebagai proses quality control, cupping experience oleh para potential buyer, dan kerjasama platform digital pemasaran kopi. Ajang ini diikuti 42 UMKM yang terdiri dari UMKM Binaan BI dan Mitra BI telah berpartisipasi adalah sebesar Rp10 milliar.
Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno yang turut hadir secara virtual, menyampaikan bahwa Ekonomi kreatif merupakan solusi dan pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Sektor ekonomi kreatif berkontribusi sebesar Rp1.300 triliun atau 7,4% pada Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional menempatkan Indonesia pada peringkat 3 besar dunia dengan 3 subsektor unggulan seperti Fesye n, Kuliner dan Kriya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga terus berkomitmen dengan melakukan Community branding kopi, ada Arabica Ijen, Jember dan Madiun. Saat ini mayoritas kopi diekspor dalam bentuk green bean.
Hal tersebut menandakan masih ada ruang optimalisasi kreatifitas dan inovasi dalam memperkuat value added kopi dari sisi off farm yang terus digarap oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama dengan mitra strategis lainnya.