Meski Meta menyatakan “belum memiliki rencana langsung” menghapus pemeriksa fakta di luar AS, perubahan kebijakan lainnya akan diterapkan secara global.
Para analis menilai kebijakan Meta ini sebagai upaya Zuckerberg mendekati Trump menjelang pelantikannya bulan ini. Trump diketahui kerap mengkritik Meta, menuduh perusahaan tersebut bias terhadapnya, dan mengancam akan mengambil tindakan setelah kembali menjabat.
Isu pemeriksaan fakta dan penelitian disinformasi telah lama menjadi topik sensitif dalam politik AS yang terpolarisasi. Kelompok konservatif AS menganggap keduanya sebagai upaya membatasi kebebasan berbicara dan menyensor konten sayap kanan.(red)